REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Finlandia menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 Moderna untuk pria muda setelah adanya laporan efek samping kardiovaskular yang langka, Kamis (7/10). Sebelumnya, Swedia dan Denmark juga telah menempuh langkah serupa.
Direktur institut kesehatan Finlandia, Mika Salminen, mengatakan, negaranya membatasi pemberian vaksin Covid-19 Moderna hanya pada pria berusia 30 tahun ke atas. Finlandia telah menggulirkan vaksinasi kepada orang berusia 12 tahun ke atas.
"Sebuah studi Nordik yang melibatkan Finlandia, Swedia, Norwegia, dan Denmark menemukan bahwa pria di bawah usia 30 tahun yang menerima Spikevax Moderna memiliki risiko sedikit lebih tinggi daripada yang lain untuk mengembangkan miokarditis," kata Salminen.
Lembaga Finlandia mengatakan, studi Nordik akan diterbitkan dalam beberapa pekan. Data awal telah dikirim ke European Medicines Agency (EMA) untuk penilaian lebih lanjut.
Pada Juli, Komite Keselamatan EMA menyimpulkan bahwa peradangan jantung seperti itu dapat terjadi dalam kasus yang sangat jarang setelah menerima vaksin Spikevax dari Moderna atau Comirnaty dari Pfizer-BioNTech. Insidennya lebih sering dialami pria yang lebih muda setelah dosis kedua.