Sebanyak 95 Persen Siswa di Kota Malang Sudah Divaksinasi
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bilal Ramadhan
Ribuan pelajat SMA/SMK dan mahasiswa menjalani vaksinasi Covid-19 Gedung Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM), Jumat (24/9). | Foto: Humas Polresta Malang Kota
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tingkat vaksinasi Covid-19 untuk kalangan pelajar di Kota sudah mencapai 95 persen. Capaian ini terutama untuk vaksin dosis pertama bagi siswa usia 12 tahun di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan seluruh pelajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri.
"Kalau yang (sekolah) swasta justru malah sudah hampir 100 persen (tingkat vaksinasi)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Malang, Suwarjana kepada wartawan di Kota Malang, Kamis (7/10).
Selagi menunggu vaksin dosis pertama selesai, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga berusaha memulai vaksinasi dosis kedua. Tahapan ini sudah dilaksanakan mulai 28 September 2021 termasuk di sejumlah SD Negeri (SDN).
Beberapa SMP Negeri di Kota Malang juga sudah ada yang menjalankan vaksinasi dosis kedua. Menurut Suwarjana, saat ini vaksinasi Covid-19 dosis kedua belum mencapai 10 persen. Meskipun demikian, pihaknya berusaha melaksanakan kegiatan tersebut sampai tuntas.
"Yang jelas untuk tahap kedua kita ikuti jadwal. Jadi katakanlah kan waktu, jadi kita tidak bisa menargetkan harus sekian. Karena kalau belum saatnya kan tidak bisa," ujar dia.
Selain vaksinasi, Pemkot Malang juga sedang memasifkan tes usap antigen untuk guru dan pelajar. Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi munculnya klaster penyebaran Covid-19 akibat Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Program tes usap antigen ini akan menjadi kegiatan rutin di seluruh sekolah wilayah Kota Malang.
Menurut Suwarjana, kegiatan tes usap massal ini diwajibkan untuk guru dan tenaga nonpendidikan. Sementara itu, siswa harus mendapatkan izin dari orang tua atau wali terlebih dahulu.
"Dan itu kami acak. Jadi satu lembaga tidak semua, sekian ratus kita swab. Kita lakukan acak," jelasnya.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 15.470 orang hingga 7 Oktober 2021 pukul 14.04 WIB. Dari jumlah tersebut, 14.334 orang sembuh dan 1.118 orang dinyatakan meninggal. Sementara itu, 18 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.