Jumat 08 Oct 2021 12:04 WIB

Kemenag Latih 50 Siswa Duta Moderasi Beragama

Pelatihan ini bertujuan mencetak kader harmoni atau duta moderasi beragama.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Kemenag Latih 50 Siswa Duta Moderasi Beragama
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kemenag Latih 50 Siswa Duta Moderasi Beragama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar pelatihan mentoring motivator muda moderasi beragama 2021 di Yogyakarta pada 6-9 Oktober 2021. Pelatihan ini bertujuan mencetak kader harmoni atau duta moderasi beragama.

Pelatihan ini diikuti 50 siswa Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta yang mewakili 34 provinsi se-Indonesia. Mereka sebelumnya lolos seleksi yang diikuti 751 siswa.

Baca Juga

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Prof Muhammad Ali Ramdhani berharap kader muda moderasi ini tidak sekedar teoritis. Tapi mereka dicetak dengan cara mengimplementasikan moderasi di lingkungan masing-masing.

"Para duta kader muda ini tidak hanya mendiskusikan moderasi beragama secara teoritis atau konseptual, tetapi mereka ini harus implementasi moderasi di lingkungan masing-masing," kata Ramdhani melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/10).

Ia mengatakan, di era digital sekarang ini, jargon-jargon melalui media-media sosial dapat menyesatkan dan rawan menjadikan seseorang terpapar radikalisme. Maka duta moderasi beragama harus memiliki wawasan kebangsaan yang baik. Karena itu sangat penting untuk memberikan pemahaman moderasi beragama kepada generasi muda yang melek terhadap media sosial.

"Generasi muda harus memiliki wawasan kebangsaan yang baik. Penanaman nilai-nilai moderasi beragama akan menjadi benteng dari maraknya penyebaran paham radikalisme di dunia nyata maupun maya," ujarnya.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Isom Yusqi mengatakan berupaya merekrut kader-kader muda untuk membuat program-program dan rencana aksi ke masyarakat, agar bisa menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Duta harmoni ini mengajak seluruh warga bangsa supaya benar-benar memuliakan sesama manusia tanpa membeda-bedakan asal, warna kulit, agama, dan latar belakang lainnya.

"Para pendiri bangsa telah membangun negara ini di tengah segala keragaman. Itu harus kita pelihara. Kita harus saling memuliakan, semua makhluk Tuhan yang mulia. Duta-duta harmoni akan menyuarakan sikap-sikap ini agar kita semua tidak terkontaminasi oleh indoktrinasi yang sekarang marak," ujar Isom.

Kasubdit Kesiswaan Direktorat KSKK Madrasah Nanik Pujihastuti menambahkan materi pelatihan ini akan diberikan oleh staf presiden dan staf kemenag. Materi pelatihan antara lain mencakup wawasan kebangsaan, ideologi Pancasila, pembangunan karakter harmoni, dan lain sebagainya.

"Kami berharap, mereka ini nantinya adalah para kader yang akan meneruskan kepemimpinan di negeri ini," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement