Jumat 08 Oct 2021 14:45 WIB

Via Film, Inggris Tunjukkan Pentingnya Vaksin Flu & Covid-19

Penelitian menunjukkan orang Inggris meremehkan ancaman gabungan flu dan Covid-19.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Dalam film kampanye terbarunya, NHS mengingatkan pentingnya mendapatkan vaksin flu dan Covid-19 sesegera mungkin. Penyebaran virus flu digambarkan dengan asap hijau.
Foto: NHS
Dalam film kampanye terbarunya, NHS mengingatkan pentingnya mendapatkan vaksin flu dan Covid-19 sesegera mungkin. Penyebaran virus flu digambarkan dengan asap hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Warga Inggris yang memenuhi syarat diserukan untuk mendapatkan vaksin flu dan suntikan booster vaksin Covid-19 sesegera mungkin. Ini menjadi pesan dalam kampanye film terbaru yang diluncurkan di Inggris pada Jumat (8/10).

Film tersebut menggambarkan penyebaran virus saat orang berkumpul. Mereka pun diajak memberikan perlindungan terbaik bagi diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai.

Baca Juga

Film baru ini menampilkan petugas medis Dr Amir Khan, Dr Dawn Harper, dan Dr Karan Ranj. Mereka menjelaskan alasan pentingnya mendapatkan vaksin sesegera mungkin.

Flu dan Covid-19 berpotensi menyebabkan penyakit serius dan rawat inap bila masyarakat tak segera divaksinasi. Kampanye ini diluncurkan ketika penelitian baru yang dirilis pada Jumat menunjukkan orang dewasa di Inggris sangat meremehkan ancaman gabungan Covid-19 dan flu pada musim dingin.

Pemerintah Inggris memperkirakan ada lonjakan flu yang signifikan pada musim dingin ini, bertepatan dengan meningkatnya kasus Covid-19. Hal ini disebabkan cuaca yang lebih dingin yang mendukung penularan, dan malam yang lebih gelap yang berarti peningkatan kontak sosial di dalam ruangan di mana ventilasinya kurang baik.

Sebuah survei baru-baru ini mencari opini dari 3.000 peserta  dan menemukan bahwa hampir sepertiga (32) responden tidak menyadari flu dan Covid-19 dapat bersirkulasi pada saat yang sama. Lalu lebih dari seperempat (26 persen) tidak tahu flu dapat berakibat fatal dan lebih dari setengahnya (55 persen) meremehkan jumlah orang yang meninggal karena flu dalam satu tahun rata-rata di Inggris (yaitu sekitar 11 ribu).

Bahkan, mereka yang dianggap berisiko tinggi untuk Covid-19 memiliki kesadaran yang rendah tentang kemungkinan bahaya. Hampir seperempat dari mereka yang berusia di atas 50 tahun (24 persen).

Sebanyak 29 persen dari mereka dengan kondisi kesehatan jangka panjang, tidak menyadari flu dan Covid-19 bisa beredar pada waktu yang sama. Lalu, lebih dari sepertiga (37 persen) ibu hamil, yang merupakan kelompok yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin flu gratis, juga tidak menyadari masih dapat tertular flu walau sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement