Jumat 08 Oct 2021 15:07 WIB

Kementan Luncurkan Tiga Vaksin Hewan, Cegah Penyebaran Virus

Ketiga virus penting mengingat Indonesia merupakan pengekspor babi ke luar negeri.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Pertanian meluncurkan tiga vaksin hewan hasil penelitian.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Kementerian Pertanian meluncurkan tiga vaksin hewan hasil penelitian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian meluncurkan tiga vaksin hewan hasil penelitian. Ketiganya yakni vaksin Neo Rabivet, vaksin Afluvet HiLow, dan serum Scovet ASF.

"Ketiga produk hasil penelitian dan pengembangan Kementan tersebut sangat penting, mengingat Indonesia adalah negara pengekspor babi terbesar yang cukup diperhitungkan. Apalagi virus adalah lawan yang tidak kelihatan dan bisa masuk ke semua sektor," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpor, Jumat (8/10).

Baca Juga

Ia menilai ketiga produk yang dikeluarkan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya ini sangat membanggakan, mengingat produk ini hasil karya para peneliti Kementan. Terutama produk serum ASF yang berdasar penelitian mampu meningkatkan kekebalan virus demam babi afrika hingga 52 persen. Produk ini menjadi solusi saat ini mengingat vaksin demam babi afrika belum ada di dunia.

Terkait penyakit rabies, Syahrul mengatakan penyakit ini masalah kesehatan besar yang harus ditangani bersama, termasuk para kepala daerah dan semua pihak yang terlibat di sektor peternakan maupun pemeliharaan. Caranya melalui program pengendalian yang mengedepankan implementasi one health.