Jumat 08 Oct 2021 15:19 WIB

Cara Aman dan Cerdas Berbelanja Online Saat Pandemi

Dosen UBSI gelar penyuluhan aman berbelanja online dan hindari sosmed menyesatkan

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai seluk beluk belanja secara online baik di marketplace atau social media, memotivasi dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) untuk melakukan penyuluhan yang bertema Konten Promosi Marketplace dan Social Media yang Menyesatkan pada mitra ibu-ibu di lingkungan Perumahan Panjibuwono Babelan, Bekasi, Sabtu (2/21). Kegiatan ini bertajuk Pengabdian Masyarakat.
Foto: UBSI
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai seluk beluk belanja secara online baik di marketplace atau social media, memotivasi dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) untuk melakukan penyuluhan yang bertema Konten Promosi Marketplace dan Social Media yang Menyesatkan pada mitra ibu-ibu di lingkungan Perumahan Panjibuwono Babelan, Bekasi, Sabtu (2/21). Kegiatan ini bertajuk Pengabdian Masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai seluk beluk belanja secara online baik di marketplace atau social media, memotivasi dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) untuk melakukan penyuluhan yang bertema “Konten Promosi Marketplace dan Social Media yang Menyesatkan” pada mitra ibu-ibu di lingkungan Perumahan Panjibuwono Babelan, Bekasi, Sabtu (2/21). Kegiatan ini bertajuk Pengabdian Masyarakat.

Widarti dibantu oleh beberapa tim dosen  mengutarakan bahwa, sebagai konsumen online perlu teliti dan kritis dalam melakukan window shopping di marketplace dan media sosial.

“Kelemahan seorang konsumen online adalah tidak bisa meraba, memperhatikan detail produk dan mendapatkan informasi produk secara lengkap. Oleh sebab itu, penting memperhatikan testimoni pembeli sebelumnya dan melakukan perbandingan hingga evaluasi lapak satu dengan yang lainnya,”  jelas Wiwid.

Untuk menambah ilmu seputar marketplace, ia juga menerangkan tentang ciri-ciri konten promosi yang menyesatkan serta tips aman berbelanja di marketplace, seperti salah satunya dengan memastikan cara pembayaran yang aman dan dilindungi oleh pemerintah.

Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat ini, Wiwid dan tim berharap, kegiatan pengabdian masyarakat dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di lingkungan perumahan panjibuwono city.

“Semoga dari kegiatan pengabdian ini, masyarakat dapat memperoleh wawasan seputar cara berbelanja aman di online, serta dapat lebih berhati-hati dan teliti lagi dalam berbelanja online,” tutur Wiwid.

Sementara itu, Maretha selaku perwakilan ibu-ibu di perumahan Panjibuwono City Bekasi, mengaku senang dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dengan berbagai macam tema serta mampu memberikan pengetahuan dan pengalaman warga untuk mengembangkan diri.

“Saya dalam hal ini mewakiili ibu-ibu perumahan Panjibuwono City, berharap kegiatan serupa tidak putus sampai disini dan kedepannya kegiatan pengabdian dapat mengambil tema seputar fenomena yang terjadi di masyarakat. Sehingga warga dapat langsung merasakan, dan mempraktikkan secara langsung ke dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Maretha. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement