REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, sampai saat ini masih ada gedung-gedung bertingkat seperti kantor, industri, mal, hotel, hingga apartemen "nakal" dan tetap menggunakan air tanah. "Memang ada yang nakal, ya, yang masih menggunakan air tanah seperti industri, hotel, apartemen dan lainnya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/10).
Karena itu, Riza menyebut, Pemprov DKI tak akan ragu memberikan sanksi bagi pengguna air bersih dari pompa (jet pump) dari air tanah. "Karena itu, kami minta semuanya menggunakan PAM (perusahaan air minum)," tuturnya.
Namun, Riza belum membeberkan sanksi tegas apa yang akan diberikan jika pemilik hotel, perkantoran dan mal itu masih menggunakan air bersih dari tanah. Riza menambahkan pihaknya juga meminta seluruh warga DKI agar dapat menghemat penggunaan air bersih sebagai bentuk dari pengendalian penggunaan air tanah.
"PUPR(pekerjaan umum dan perumahan rakyat) juga sedang mempersiapkan sumber air dan pipanisasinya agar di Jakarta yang sudah terlayani 63-64 persen bisa ditingkatkan sampai dengan 100 persen," ucap Riza.
Politikus Gerindra itu meyakini jika warganya berhemat penggunaan air bersih dapat mengurangi laju penurunan muka tanah di Jakarta. Ia juga memastikan pengendalian air tanah akan diiringi oleh penambahan sumber-sumber air di Ibu Kota.