Jumat 08 Oct 2021 21:27 WIB

Cara Aman Bawa Sepeda dengan Mobil

Jangan biarkan sepeda berdiri atau tergeletak di dalam mobil tanpa pengikat.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Bersepeda (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Bersepeda (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olah raga bersepeda adalah salah satu aktivitas yang tengah sangat digemari saat ini. Dalam kondisi tertentu, pengguna sepeda pun perlu untuk memasukan sepedanya ke dalam mobil.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar hal itu tak mengganggu keselamatan berkendara dan tak melanggar peraturan. Auto2000 pun membagikan sejumlah cara aman dalam mengangkut sepeda dengan menggunakan mobil.

Baca Juga

Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara mengatakan, sebaiknya pengendara tidak memaksakan untuk memasukan sepeda jika terlalu besar karena bisa merusak panel interior.

"Untuk mengurangi dimensi, pengendara bisa melepaskan parts sepeda dan mengumpulkannya ke dalam boks supaya tidak berantakan. Letakkan di tempat yang aman atau diikat supaya tidak terlempar kalau ada pengereman mendadak," kata Nur Imansyah Tara dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Jumat (8/10).

Selanjutnya, jangan biarkan sepeda berdiri atau tergeletak begitu saja di dalam mobil tanpa pengikat. Sehingga, sepeda tetap berada pada kondisi stabil saat terjadi guncangan atau saat terjadi pengereman mendadak.

Selain itu, pastikan peletekan sepeda tidak mengganggu visibilitas pengemudi. Ini perlu diperhatikan karena sesekali pengemudi harus melihat kondisi sekitar kendaraan lewat kaca maupun lewat spion tengah.

Agar lebih aman, pengendara juga bisa memanfaatkan bike rack yang biasanya dijual oleh toko sepeda. Penggunaan bike rack membuat kabin lebih lapang dan nyaman karena tidak dipakai untuk membawa sepeda.

Bike rack sendiri terdapat dua jenis yakni  bike rack yang dipasang di belakang (trunk rack) dan di atap mobil atau roof bike rack. Karena dibuat khusus untuk membawa sepeda, kedua jenis bike rack itu tentu sudah mengikuti standard global terkait keamanan saat dipakai.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ مِمَّا ذَرَاَ مِنَ الْحَرْثِ وَالْاَنْعَامِ نَصِيْبًا فَقَالُوْا هٰذَا لِلّٰهِ بِزَعْمِهِمْ وَهٰذَا لِشُرَكَاۤىِٕنَاۚ فَمَا كَانَ لِشُرَكَاۤىِٕهِمْ فَلَا يَصِلُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَمَا كَانَ لِلّٰهِ فَهُوَ يَصِلُ اِلٰى شُرَكَاۤىِٕهِمْۗ سَاۤءَ مَا يَحْكُمُوْنَ
Dan mereka menyediakan sebagian hasil tanaman dan hewan (bagian) untuk Allah sambil berkata menurut persangkaan mereka, “Ini untuk Allah dan yang ini untuk berhala-berhala kami.” Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu.

(QS. Al-An'am ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement