REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Parekraf, Sandiaga Salahudin Uno, melakukan kunjungan lapangan di Desa Wisata Sambirejo. Kunjungan itu dilakukan menggunakan jip dari Tebing Breksi ke Balkondes Sambirejo dalam rangka penganugerahaan Desa Wisata 2021.
Sandi mengawali kunjungan ke loket akses masuk wisata Tebing Breksi, memakai Peduli Lindungi untuk proses screening bagi wisatawan. Sandi susuri beberapa sudut daya tarik wisatawan sebelum mendengarkan paparan Desa Wisata Sambirejo.
Kunjungan dilakukan bersama Tim Juri Anugerah Desa Wisata (ADWI) karena desa yang terletak di Kapanewon Prambanan merupakan salah satu yang terdaftar 50 Desa Wisata Terbaik ADWI 2021. Saat ini, mengikuti sejumlah tahapan seleksi.
Selain itu, Sandi meninjau sejumlah produk UMKM yang dijajakan di sekitaran Tebing Breksi. Ia mengingatkan, kolaborasi Desa Wisata yang inovatif dengan UMKM bisa menjadikan Tebing Breksi tidak hanya dikunjungi wisatawan domestik.
Tapi, kata Sandi, untuk mampu menarik daya kunjung dari wisatawan mancanegara. Ia menekankan, setiap kunjungan turut dilakukan pemetaan tidak cuma potensi yang sudah ada, tapi peluang dan tantangan yang ada di tempat-tempat wisata itu.
"Berharap perkembangan Sambirejo dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat," kata Sandi, Jumat (8/10).
Setelah kunjungan ke sejumlah lokasi, Sandi turut mencanangkan Desa Wisata Sambirejo sebagai 50 besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2021. Ditandai dengan penanda tanganan prasasti dan penyerahan piagam kepada Wakil Bupati Sleman.
Selain itu, dilakukan pula pemberian internet gratis selama satu tahun kepada pengelola Tebing Breksi. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menilai, pencanangan Desa Wisata Sambirejo ini menjadi kebangsaan bagi Sleman.
Terlebih, dapat dikunjungi secara langsung Menteri Parekraf bersama Tim Juri Anugerah Desa Wisata (ADWI). Danang menyebut, prestasi yang dicapai ini secara otomatis menjadi motivasi untuk meningkatkan setiap objek wisata di Sleman.
"Berharap tidak hanya sebagai 50 besar, tapi menjadi 10 besar," ujar Danang.