REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Basarnas mencari seorang pria paruh baya bernama Deng Pena (40) yang dilaporkan hilang di hutan Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Kepala Besarnas Kendari Aris Sofingi, Jumat, mengatakan pihaknya menerima informasi pada pukul 17.30 Wita dari Kepala Desa Mahalona bernama Ahyar yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan satu orang petani nilam hilang saat bekerja di perkebunan daerah itu.
"Berdasarkan laporan tersebut pada pukul 17.45 Wita tim rescue unit siaga SAR Sorowako bersama TRC (tim reaksi cepat) BPBD Luwu Timur diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kawasan Kabupaten Luwu Timur, masih merupakan wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari sehingga saat ada kondisi membahayakan manusia pihaknya segera melakukan operasi SAR.
Dijelaskan, korban merupakan warga Dusun Kromolai, Desa Mahalona itu dilaporkan berangkat untuk bekerja di perkebunan nilam di hutan desa tersebut sejak 7 Oktober 2021."Kebiasaan korban kembali dari bekerja sekitar pukul 18.00 Wita, namun korban tak kunjung kembali," ujar dia.
Aris mengatakan, masyarakat dan perangkat desa setempat telah berupaya mencari, namun hingga informasi itu dilaporkan ke Basarnas, korban tak kunjung ditemukan."Jarak tempuh menuju LKK sekitar 54 km. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," demikian Aris.