Jumat 08 Oct 2021 23:03 WIB

Basarnas Cari Petani Hilang di Huhan Mahalona

Petugas dibantu masyarakat sudah mencari petani nilam itu, tapi belum ada hasil.

Orang hilang (ilustrasi)
Foto: Mufti Nurhadi/Republika
Orang hilang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Basarnas mencari seorang pria paruh baya bernama Deng Pena (40) yang dilaporkan hilang di hutan Desa Mahalona, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Kepala Besarnas Kendari Aris Sofingi, Jumat, mengatakan pihaknya menerima informasi pada pukul 17.30 Wita dari Kepala Desa Mahalona bernama Ahyar yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan satu orang petani nilam hilang saat bekerja di perkebunan daerah itu.

"Berdasarkan laporan tersebut pada pukul 17.45 Wita tim rescue unit siaga SAR Sorowako bersama TRC (tim reaksi cepat) BPBD Luwu Timur diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga

Kawasan Kabupaten Luwu Timur, masih merupakan wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari sehingga saat ada kondisi membahayakan manusia pihaknya segera melakukan operasi SAR.

Dijelaskan, korban merupakan warga Dusun Kromolai, Desa Mahalona itu dilaporkan berangkat untuk bekerja di perkebunan nilam di hutan desa tersebut sejak 7 Oktober 2021."Kebiasaan korban kembali dari bekerja sekitar pukul 18.00 Wita, namun korban tak kunjung kembali," ujar dia.

Aris mengatakan, masyarakat dan perangkat desa setempat telah berupaya mencari, namun hingga informasi itu dilaporkan ke Basarnas, korban tak kunjung ditemukan."Jarak tempuh menuju LKK sekitar 54 km. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," demikian Aris.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement