REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi umat Muslim, Rabiul Awal merupakan salah satu bulan Istimewa. Sebab di bulan ini lahir manusia teragung di muka bumi, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Pada bulan yang juga dikenal sebagai bulan maulid ini, Pemimpin Majelis Taklim Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Jafar Assegaf, mengimbau umat Muslim untuk memperbanyak amalan sehari-hari. Karena pahala dan keberkahannya yang sangat besar. Salah satu amalan yang paling mudah namun sangat besar pahala dan keberkahanya yaitu membaca shalawat.
"Karena ini bulan adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka selayaknya bagi kita memperbanyak bacaan shalawat kita kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW," kata Habib Hasan kepada Republika.co.id, Sabtu (9/10).
Shalawat yang diamalkan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Membaca shalawat kepada Nabi, kata dia, bisa dibaca kapan saja mulai dari pagi, siang, sore, dan malam dengan sebanyak-banyaknya.
Dengan bershalawat, hal itu dinilai akan menguatkan kecintaan umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW dan juga mendapatkan berkahnya dan kelak akan dipertemukan.
"Membaca shalawat banyak faedahnya, selain mendapatkan pahala berlipat, shalawat juga sebagai penyembuh, obat, dan akan mengangkat derajat kita serta tentunya mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW," ujar Habib Hasan.
Pada 2021 ini, 1 bulan Rabiul Awal 1443 H bertepatan 8 Oktober 2021. Adapun peringatan maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 1443 Hijriyah bertepatan 19 Oktober 2021.
Selain amalan, umat Muslim juga biasanya memiliki caranya masing-masing untuk menyambut peringatan hari kelahiran Rasulullah. Pada tahun ini, Habib Hasan mengatakan, Majelis Nurul Musthofa bakal menggelar peringatan Maulid Nabi di Masjid Nurul Musthofa Center, Cilodong, Depok, pada 20 Oktober nanti.
Dia pun mengajak umat Islam untuk hadir bersama-sama melakukan shalat subuh berjamaah, berdzikir, dan bershalawat menyambut kelahiran Nabi besar Muhammad SAW.
"Menyambut kelahiran Nabi, sudah menjadi rutinitas Majlis kami Nurul Musthofa memperingatinya, saya berharap para jamaah dan umat muslim lainya dapat hadir dan ikut menyambut dan merayakan kelahiran Nabi kita Muhammad SAW," ujar dia.
Nantinya, dia menyebut, acara Maulid Nabi tersebut rencananya bakal dihadiri oleh para habaib, ulama dan umaro dari berbagai daerah, dan tentunya dengan menerapakan protokol kesehatan ketat.