Sabtu 09 Oct 2021 06:34 WIB

Menlu Iran: Pembicaraan dengan Arab Saudi Capai Kesepakatan

Iran dan Arab Saudi melakukan pembicaraan rekonsiliasi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
 Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menyatakan pembicaraan dengan Arab Saudi capai perkembangan positif
Foto: AP/Vahid Salemi
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menyatakan pembicaraan dengan Arab Saudi capai perkembangan positif

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengungkapkan, pembicaraan rekonsiliasi yang dijalin negaranya dengan Arab Saudi telah mencapai beberapa kesepakatan.

Dia menyebut proses tersebut bergerak ke arah yang tepat. “(Iran) dan Arab Saudi telah mencapai kesepakatan di beberapa bidang,” kata Amir-Abdollahian dalam sebuah konferensi pers di Beirut, Lebanon, pada Jumat (8/10), dikutip laman Al Arabiya. 

Baca Juga

Dia menekankan, pembicaraan antara Iran dan Saudi adalah untuk kepentingan kawasan. “Iran dan Arab Saudi merupakan dua negara penting yang memainkan peran penting dalam menstabilkan keamanan di kawasan,” ujarnya. 

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengungkapkan, pembicaraan antara negaranya dan Iran masih dalam fase eksplorasi. Dia menyebut, pembicaraan putaran keempat antara Saudi dan Iran telah berlangsung pada 21 September lalu. 

“Diskusi ini masih dalam tahap penjajakan. Kami berharap mereka (Iran) meletakkan dasar untuk mengatasi masalah antara kedua belah pihak dan kami akan bekerja untuk mencapainya,” kata Pangeran Faisal pada Ahad (3/10). 

Dalam pidatonya di sidang Majelis Umum PBB ke-76 beberapa waktu lalu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menyinggung tentang pembicaraan yang dijalin negaranya dengan Iran. 

“Iran adalah negara tetangga. Kami berharap pembicaraan awal kami dengannya akan mengarah pada hasil nyata guna membangun kepercayaan, membuka jalan untuk mencapai aspirasi rakyat kami dalam membangun hubungan kerja sama,” ucapnya.

Kendati demikian, Raja Salman menekankan, setiap hubungan dengan Iran harus didasarkan pada kepatuhan terhadap prinsip-prinsip dan resolusi legitimasi internasional. Kedaulatan harus dihormati. Intervensi dalam urusan internal masing-masing pihak mesti dihindari. 

Menurut Raja Salman, Iran pun harus menyetop dukungannya pada kelompok teroris atau milisi sektarian di kawasan. Sebab keberadaan mereka hanya membawa perang dan kehancuran. 

Arab Saudi dan Iran memulai pembicaraan pada April lalu. Kedua negara berupaya mengatasi ketegangan di antara mereka. Irak menjadi tuan rumah pembicaraan itu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement