Sabtu 09 Oct 2021 14:30 WIB

Penculik di Nigeria Kembali Bebaskan Siswa yang Disandera

Para siswa dibebaskan penculik setelah uang tebusan dibayarkan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
 Siswa yang dibebaskan duduk bersama di Government House dengan siswa lain dari sekolah Menengah Sains Pemerintah, di Kankara, Negara Bagian Katsina, Nigeria. Para siswa dibebaskan penculik setelah uang tebusan dibayarkan. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Siswa yang dibebaskan duduk bersama di Government House dengan siswa lain dari sekolah Menengah Sains Pemerintah, di Kankara, Negara Bagian Katsina, Nigeria. Para siswa dibebaskan penculik setelah uang tebusan dibayarkan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA - Lima siswa yang diculik tiga bulan lalu oleh para bandit bersenjata dari sebuah sekolah di Nigeria dibebaskan pada Sabtu (9/10) waktu setempat. Mereka dibebaskan setelah uang tebusan dibayarkan.

Para bandit telah melepaskan para siswa secara berkelompok setelah mendapatkan pembayaran uang tebusan. Pendeta John Hayab, administrator Bethel Baptist High School, mengatakan setelah pembebasan terakhir, empat siswa masih ditahan dan sekolah bekerja untuk memastikan mereka segera dibebaskan.

Baca Juga

"Tidak ada siswa yang dibebaskan secara gratis," katanya kepada Reuters pada Jumat malam. Dia menolak mengatakan berapa banyak yang dibayarkan.

Sekitar 150 siswi diculik bandit bersenjata. Mereka menyerbu sekolah di negara bagian Kaduna, di barat laut Nigeria pada Juli. Ini merupakan penculikan massal ke-10 sejak Desember.

Penculikan di sekolah-sekolah di Nigeria pertama kali dilakukan oleh kelompok jihad Boko Haram. Kemudian cabangnya, Negara Islam Provinsi Afrika Barat, juga melancarkan penculikan. Namun taktik itu kemudian diadopsi oleh geng-geng kriminal yang mencari uang tebusan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement