Emas Basket Putra PON Akhirnya Kembali ke Jakarta

Pebasket DKI Jakarta, Yesaya Alessandro Saudale (kiri) dikawal ketat oleh pebasket Sulawesi Utara, Greans Chandra Bartes Tangkulung (kanan) pada pertandingan final Bola Basket 5x5 Putra PON XX Papua di GOR Basket Mimika Sport Complex, Sabtu (9/10)
Pebasket DKI Jakarta, Yesaya Alessandro Saudale (kiri) dikawal ketat oleh pebasket Sulawesi Utara, Greans Chandra Bartes Tangkulung (kanan) pada pertandingan final Bola Basket 5x5 Putra PON XX Papua di GOR Basket Mimika Sport Complex, Sabtu (9/10)
Foto: PB PON XX Papua / Ady Sesotya

REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Tim bola basket putra DKI Jakarta mengakhiri dahaga 13 tahun tanpa medali emas PON dengan menjadi yang terbaik di PON XX Papua. DKI mengalahkan Sulawesi Utara (Sulut) 72 -57 pada partai final di Mimika Sport Complex, Mimika, Sabtu (9/10).

Jakarta terakhir kali merengkuh medali emas PON saat PON 2008 di Samarinda, Kalimantan Timur. Setelahnya dalam dua penyelenggaraan, Jawa Barat berjaya.  Sementara bagi Sulut, pencapaian medali perak adalah yang pertama sepanjang keikutsertaan mereka di PON.

Baca Juga

Laga DKI melawan Sulut berlangsung ketat sejak awal. Dua menit kuarter pertama berjalan, Sulawesi Utara unggul 2-0 berkat lemparan bebas Andrew Lensun. Namun, pemain DKI Arion Pandapotan menyamakan skor menjadi 2-2 dan setelah itu Jakarta sempat memimpin lima angka, 19-14 hingga akhirnya menutup kuarter tersebut dengan menjadi yang terdepan, 21-17.

Kuarter kedua, DKI Jakarta semakin menjauhkan jarak skor 34-22. Lemparan dua angka Patrick Nikolas menjaga tim Ibu Kota tetap superior sampai memasuki jeda, 40-27.

Usai jeda, Sulut belum dapat mengejar lawannya, meski menerapkan permainan full court press defense yang konsisten. Sebab, para pemain DKI bermain tenang untuk menghindari turn over. Sulut tertinggal 43-58 saat kuarter ketiga selesai.

Kuarter pamungkas, situasi tak berubah. Sulut masih kesulitan mendulang poin. Sebaliknya, DKI memastikan kemenangan sekaligus medali emas PON Papua.

Patrick Nikolas menjadi pemain dengan catatan terbaik di DKI Jakarta setelah melesakkan 14 poin, 13 rebound dan satu assist. Di kubu Sulut, Fernando Manansang memiliki statistik terbaik yaitu 15 poin dan lima rebound.

Dengan demikian, DKI mendapatkan dua medali pada cabang olahraga bola basket PON XX Papua setelah sebelumnya tim putri mereka mengantongi medali perunggu.

Komentar

Terkait


Pelari Sumatera Selatan Rio Maholtra berpose dengan medalinya usai menang dalam final nomor lari 110 meter gawang putra cabang atletik PON Papua di Stadion Atletik Mimika Sport Center, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (5/10/2021). Rio meraih medali emas, sementara pelari Riau Hirzan Rahmadon meraih medali perak dan pelari Jawa Timur Ghanes Bagus Pandega meraih medali perunggu.

Rio Maholtra Boyong Ukiran Kamoro Khas Papua

Masyarakat Suku Kamoro membawakan tarian Seka saat waktu istirahat pertandingan Basket Putra 5x5 PON XX Papua di Gor Mimika Sport Complex, Rabu (29/9/2021). Pementasan tarian Seka tersebut untuk menghibur penonton dan memperkenalkan kesenian dan budaya Papua.

Ukiran Kamoro, Seni Ukir Kayu khas Pesisir Mimika

Tim basket putri Jawa Timur merayakan keberhasilan meraih medali emas basket 5x5 putri PON XX Papua setelah mengalahkan Bali 56-37 di final yang berlangsung di Mimika Sport Complex. Sabtu (9/10)

Basket Putri Jawa Timur Amankan Emas PON Papua

Pertandingan final sepak takraw putri PON XX Papua antara DKI Jakarta melawan Sulawesi Selatan di GOR Trikora Universitas Cenderawasih, Jayapura, Sabtu (9/10).

Kalahkan DKI Jakarta, Sepak Takraw Sulsel Raih Emas

Tim Basket Putri DKI Jakarta berhasil meraih medali perunggu setelah mengalahkan Sulawesi Selatan dengan skor 69-53 pada game yang berlangsung di Mimika Sport Complex. Sabtu (09/10)

Tim Putri DKI Persembahkan Perunggu Basket untuk Rekan Covid

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image