REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Timnas Prancis dan Juventus harus menerima kabar kurang menyenangkan terkait gelandang tengah mereka Adrien Rabiot. Eks pemain Paris Saint-Germain ini dilaporkan positif Covid-19. Praktis, timnas Prancis dipastikan kehilangan Rabiot pada laga final UEFA Nations League melawan timnas Spanyol, Senin (11/10) dini hari WIB.
Kabar tentang Rabiot dikonfirmasi secara langsung oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) pada Sabtu (9/10). Pihak otoritas tersebut pun langsung meminta Rabiot menjalani isolasi mandiri.
"Gelandang Juventus, Rabiot dinyatakan positif Covid-19. Setelah hasilnya diketahui, Rabiot ditempatkan di sel isolasi. Dia pun tak dapat ikut serta pada laga final versus Spanyol," demikian pernyataan FFF dilansir Football Italia, Sabtu (9/10).
FFF menjelaskan, absennya Rabiot karena masalah Covid-19 tak bisa membuat pelatih Didier Deschamps mendapatkan suntikan pemain baru.
"Adrien Rabiot tidak dapat digantikan karena alasan regulasi. Pelatih Deschamps pun dapat mengandalkan 21 pemain untuk laga final," sambung pernyataan tersebut.
Pesepak bola berusia 26 tahun bermain 75 menit saat timnya berhadapan dengan timnas Belgia pada laga semifinal UEFA Nations League.
Rabiot bergabung dengan Juventus dengan status bebas transfer dari klub raksasa Ligue 1 PSG pada musim panas 2019.
Ia mencetak enam gol dalam 91 penampilan bersama i Bianconeri dan memenangkan satu gelar Serie A, satu Coppa Italia dan satu Piala Super Italia selama dua musim pertamanya di Turin.
Rabiot membuat debut seniornya bersama timnas Prancis pada November 2016. Ia mencatatkan 21 penampilan selama berseragam Les Blues.