REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona Joan Laporta mengungkapkan sempat berharap Lionel Messi akan bertahan di Camp Nou dan bermain tanpa digaji sebelum menyelesaikan kepindahannya ke Paris Saint-Germain (PSG). Messi mengakhiri hubungan 21 tahun dengan Barcelona pada awal Agustus. Ia pergi dengan status bebas transfer, karena klub asal Katalunya itu tidak mampu memenuhi batas gaji yang diterapkan La Liga.
Pemain internasional Argentina itu kemudian menandatangani kontrak dua tahun dengan PSG, setelah perpisahan emosional di Nou Camp. Laporta menyebut kalau dirinya dan Messi sama-sama kecewa dengan perpisahan itu.
"Dia ingin bertahan tetapi juga mendapat banyak tekanan karena tawaran yang mereka miliki. Saya berharap Messi akan melakukan putaran balik dan dia akan mengatakan akan bermain secara gratis. Saya akan menyukai itu dan saya akan siap untuk itu," ungkap Laporta, dikutip dari Sky Sports, Sabtu (9/10).
Jika itu terjadi, lanjut Laporta, maka La Liga akan mengizinkan Messi tetap di Camp Nou. Namun ia juga sadar, tidak bisa meminta pemain seperti Messi untuk mau bermain tanpa digaji. Apalagi, selama ini La Pulga merupakan pemain dengan gaji termahal di klub.
Laporta juga mengatakan, La Liga bersedia mengizinkan Barcelona untuk mempertahankan Messi jika menyetujui kesepakatan soal dana investasi CVC Capital Partners, yang akan membuat klub papan atas Spanyol itu menyerahkan persentase hak komersialnya selama 50 tahun ke depan.
Meskipun menolak kesepakatan pada saat itu, bersama dengan Real Madrid dan Athletic Bilbao, Laporta menyatakan bahwa Barcelona terbuka untuk kesepakatan yang direstrukturisasi pada masa depan. "Kami tidak butuh utang lagi. Saya mengerti klub-klub La Liga sedang menderita. Kami tidak mengesampingkan diri kami sendiri dari operasi ini, tetapi mereka harus mengubahnya. Mereka mencoba untuk merumuskan kembali kesepakatan itu," ujar dia.