Atlet PON Peraih Emas Ini Ditemukan di Pematang Sawah

Lifter putri Aceh Nurul Akmal melakukan angkatan ?clean and jerk? pada kelas di atas 87 kg PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (9/10/2021). Lifter putri Aceh Nurul Akmal berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 258 kg sementara medali perak diraih lifter Kalimantan Barat Riska Oktaviana dengan total angkatan 223 kg.
Lifter putri Aceh Nurul Akmal melakukan angkatan ?clean and jerk? pada kelas di atas 87 kg PON Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (9/10/2021). Lifter putri Aceh Nurul Akmal berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 258 kg sementara medali perak diraih lifter Kalimantan Barat Riska Oktaviana dengan total angkatan 223 kg.
Foto: ANTARA/FAUZAN

REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Pelatih angkat besi Aceh, Effendi Eria, mengungkapkan awal perjumpaannya dengan lifter Olimpiade, Nurul Akmal, terjadi di pematang sawah. Eria menemukan Nurul saat sedang bercocok tanam dengan ayahandanya pada 2010.

"Awal yang kita lihat di angkat besi adalah anatomi tubuhnya. Nurul saat itu sedang bantu orang tua di sawah. Anak ini punya karakter dan anatomi tubuh yang baik," kata Effendi saat berbagi obrolan dalam sesi wawancara di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua, Sabtu.

Saat itu Effendi bersama beberapa pegawai Dinas Pariwisata dan Olahraga Provinsi Aceh berusaha mendekati sang ayah seraya menceritakan ketertarikannya menjadikan Nurul sebagai atlet profesional. Singkat cerita, sang ayah mengizinkan putrinya menjalani pembinaan di bawah pengawasan Dispora Pemprov Aceh.

Hasilnya sudah dua medali emas PON dipersembahkan Nurul untuk Aceh. Dan, prestasi sebagai lifter kelima putri terkuat dalam Olimpiade 2020 Tokyo.

Dalam kesempatan sama, Nurul menceritakan kebiasaannya yang rajin membantu orang tua bercocok tanam di sawah. "Saya sejak kecil membantu orang tua. Kebetulan, dalam gerakan angkat besi, tidak sulit untuk saya karena saya sehat dan lincah saat itu," kata dia.

Perkenalan Nurul dengan angkat besi diawali dari gerakan standar snatch dan clean and jerk. "Selama berlatih, saya diajarin disiplin dan tata ramah oleh pelatih," kenang dia.

Turun dalam kelas +87kg putri PON Papua, Nurul Akmal mengumpulkan total angkatan 258 kg yang terdiri atas 116 kg snatch dan 142 clean and jerk.

Pada angkatan snatch, Nurul Akmal mencatat rekor baru nasional yang sebelumnya 113 kg yang dia ciptakan dalam Qatar Cup di Doha, Qatar, pada 23 Desember 2019. Sementara, total angkatan atlet putri berusia 28 tahun itu menjadi rekor baru PON.

Komentar

Terkait


Warga menyaksikan perlombaan balap motor cross PON Papua di Arena Balap Motor Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu (9/10/2021)

Warga Rela Berpanas-panas demi Nonton Balapan Motor PON

Pebasket putra DKI Jakarta memperlihatkan medalinya usai pertandingan final basket putra 5x5 PON Papua di GOR Mimika Sport Centre, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (9/10/2021). Tim basket putra DKI Jakarta meraih medali emas, sementara Sulawesi Utara mendapat medali perak dan medali perunggu diraih Jawa Timur.

DKI-Jatim Berjaya di Cabang Populer, Jabar Pimpin Klasemen

Ilustrasi. Lomba paralayang pada PON XX Papua.

Ketua Dewan Hakim PON XX Papua Meninggal Dunia

Ilustrasi angkat besi

Lifter Maharani Persembahkan Emas untuk Riau

ilustrasi biliar

Rizky Rahasiakan Karier Biliar dari Neneknya

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image