REPUBLIKA.CO.ID, PADUCAH — Jutaan orang Amerika telah menerima vaksin Covid-19 saat perang penyebaran virus corona terjadi di seluruh negeri. Untuk meningkatkan tingkat vaksinasi, beberapa perusahaan menawarkan insentif kepada karyawan mereka untuk mendapatkan vaksinasi.
Insentif itu bisa bermacam-macam bentuknya. Di Perusahaan Kontraktor Specialty Jett di Paducah, mereka akan menawarkan bonus 500 dolar AS atau sekitar Rp 7 juta kepada karyawan yang sudah mendapatkan vaksinasi.
Manajer kantor di Jett's Specialty Contracting, Rachel Jett, mengatakan tawaran insentif atas vaksinasi adalah keputusan yang logis. "Kami melakukan banyak kontrak pekerjaan dalam perawatan kesehatan," kata Jett dilansir WSDP Local pada Sabtu (9/10).
Jett menyampaikan perusahaannya mendukung vaksinasi Covid-19 sebagai upaya penanganan pandemi. "Kami merasa, Anda tahu, dengan kebijakan yang akan datang, sangat penting bagi karyawan kami untuk divaksinasi," ujar Jett.
Jett meyakini upaya vaksinasi para karyawannya akan memudahkan pekerjaan pada nantinya. Jett berharap lebih banyak karyawan segera divaksinasi.
"Vaksinasi karyawan penting sehingga kami dapat terus melayani komunitas kami dan terus melayani industri perawatan kesehatan kami, serta sekolah, panti jompo, kantor dokter. Kami bekerja di banyak tempat itu," ucap Jett.
Orang yang bekerja dengan Jett's Contracting dan mendapatkan vaksinasi akan mendapatkan cek 100 dolar AS setiap pekan selama lima pekan. "Saya akan mengatakan dari 62 karyawan itu, saya yakin kami memiliki kurang dari 10 yang tidak divaksinasi sekarang," ungkap Jett.
Perusahaan kontraktor itu melakukan pekerjaan HVAC dan pipa. Jett mengatakan mereka tidak hanya mendorong untuk menjaga kesehatan karyawan mereka, tetapi juga menjaga komunitas secara keseluruhan terlindungi. "Kebutuhan pelanggan berubah sepanjang waktu," ujarnya.
"Tidak ada yang pernah berpikir bahwa Covid-19 akan sampai pada titik seperti itu, tetapi Anda tahu, kami di sini. Dan setidaknya di Jett's Specialty dan Jett's Mechanical, kami akan melangkah maju," kata Jett.