Insiden Ricuh Tinju PON Papua, Ini Komentar Ketua KONI

Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman
Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, memuji langkah PP Pertina menindaklanjuti kericuhan yang sempat menyeruak dalam rangkaian pertandingan tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Marciano menyaksikan langsung sejumlah laga perempat final kelas-kelas putra PON Papua di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Sabtu.

Ia mengaku diberi kesempatan untuk berbicara langsung menitipkan pesan kepada para hakim dan wasit yang bertugas selama ajang tersebut. "Kemarin ada insiden kecil dan itu langsung ditindaklanjuti oleh Ketum Pertina dengan melakukan evaluasi menyeluruh tentang penyelenggaraannya," kata Marciano ditemui selepas rangkaian laga.

"Hari ini saya lihat penyelenggaraannya nyaris sesuai dengan yang kita harapkan. Potensi gangguan semakin kecil," ujarnya menambahkan.

Menurut Marciano guna menjamin kelancaran pertandingan tinju, maka semua pihak yang terlibat baik itu atlet, wasit hingga ofisial tim harus menjunjung sportivitas tinggi serta bersikap obyektif. Dengan begitu, para penonton bisa dibuat betul-betul bangga atas prestasi atlet-atletnya.

Dia mengaku berkesempatan berbicara langsung dengan para hakim dan wasit. Dalam kesempatan tersebut, Marciano menitipkan kepada mereka untuk memberikan penilaian seobyektif mungkin.

''Siapapun yang terbaik, dia wajib untuk menang. Jadi tidak boleh ada penilaian yang menimbulkan kontroversi kepada penontonnya," ujar Marciano menambahkan.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu juga meyakini bahwa perhatian penuh yang diberikan Ketum PP Pertina Komaruddin Simanjuntak akan bisa mencegah berulangnya kesalahan serta kontroversi yang selama ini kerap meliputi pertandingan tinju. "Masih ada beberapa rangkaian pertandingan, saya harapkan keragu-raguan kita terhadap penyelenggaraan tinju ini semakin berkurang, karena semua bekerja keras memperbaikinya," tutupnya.

Sementara itu Komaruddin menyatakan bahwa hingga hari kelima penyelenggaraan pertandingan tinju di PON Papua, ia telah memutuskan untuk mengistirahatkan tujuh orang wasit dan hakim sebagai hasil evaluasi rutin. Sebelumnya pada Jumat (8/10) sempat terjadi kericuhan di arena tinju setelah petinju DKI jakarta Jill Mandagie tidak terima dengan keputusan kalah dari wakil Nusa Tenggara Timur Lucky Mira Agusto Hari.

Reaksi tidak terpuji Jill belakangan memicu emosi dari sejumlah panitia pertandingan serta penonton yang mengirim bogem mentah kepada petinju DKI tersebut.

Komentar

Terkait


Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah

Nonton Voli Pantai, Gubernur NTB Bolak Balik ke Toilet

Mahasiswa UGM Sumbang Tiga Medali di PON XX Papua (ilustrasi).

Mahasiswa UGM Sumbang Tiga Medali di PON XX Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.

Kapolda Optimistis Papua Masuk Lima Besar

Atlet DKI Jakarta Odekta Elvina Naibaho berselebrasi usai mencapai garis finish dalam nomor lari maraton putrI PON Papua di kompleks Freeport, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (9/10/2021). Odekta berhasil meraih medali emas, sementara atlet DKI lainnya Tryaningsih meraih medali perak dan atlet Kalimantan Timur Irma Handayani meraih medali perunggu

Cerita Odekta Kurang Tidur dan Sarapan Teri

Ekspresi pesilat Indonesia Pipiet Kamelia usai mengalahkan pesilat Vietnam Thi Cam Nhi Nguyen dalam babak final Kelas D Putri Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8).

Tampil di PON Papua, Pipiet: Jadi Ingat Asian Games

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image