Tinju PON Ricuh, Chris John Angkat Bicara

Tim ofisial tinju DKI Jakarta berusaha menenangkan atlet tinjunya, Jill Mandagie yang mengamuk di luar ring dampak dari keputusan wasit memenangkan lawannya petinju dari Nusa Tenggara Barat. Jill Mandagie (DKI Jakarta) turun di kelas Bantam (52-56 kg) berhadapan dengan Lucky Mira Agusto Hari (Nusa Tenggara Timur) ajang Tinju PON XX Papua di Gedung Olahraga Cenderawasih, Jayapura, Jumat (8/10).
Tim ofisial tinju DKI Jakarta berusaha menenangkan atlet tinjunya, Jill Mandagie yang mengamuk di luar ring dampak dari keputusan wasit memenangkan lawannya petinju dari Nusa Tenggara Barat. Jill Mandagie (DKI Jakarta) turun di kelas Bantam (52-56 kg) berhadapan dengan Lucky Mira Agusto Hari (Nusa Tenggara Timur) ajang Tinju PON XX Papua di Gedung Olahraga Cenderawasih, Jayapura, Jumat (8/10).
Foto: PB PON XX PAPUA/Husni Oa

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Mantan juara dunia Chris John ikut mengomentari insiden ricuh pada cabang olahraga tinju PON XX Papua. Chris yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KONI Pusat, mengajak para petinju muda untuk belajar menyikapi setiap hasil pertandingan dengan tetap berpikir positif.

"Kalau buat saya sendiri, bagaimana seorang petinju bisa menerima segala sesuatunya dengan positive thinking," kata Chris John saat meninjau pertandingan tinju PON Papua di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Sabtu.

Hal itu ia sampaikan lewat pengalamannya sendiri yang pernah mengalami kemenangan maupun kekalahan saat berlaga di atas ring. Semua itu disebutnya akan membuka kesempatan untuk terus membenahi diri dan kemampuan sebagai seorang petinju.

Kalau menang, petinju harus bisa mempertahankannya dengan cara berlatih sebaik-baiknya. Bahkan, kalau perlu, seorang atlet tinju berlatih lebih kuat dan lebih giat lagi ketika mereka memenangkan pertarungan.

"Dan, ketika kalah, seharusya menjadi momen yang memotivasi petinju untuk bercermin apa yang membuat mereka kalah,'' ujar Chris John. ''Sehingga, ke depan bisa memperbaiki semuanya agar bisa lebih baik lagi.''

Cabang olahraga tinju di PON XX Papua diwarnai sejumlah protes yang cukup keras dari ofisial maupun atlet ketika mereka mengalami kekalahan. Bahkan, pertandingan perempat final kelas bantam putra (52-56kg) putra pada Jumat (8/10) kemarin sempat menimbulkan kericuhan. Petinju DKI Jakarta, Jill Mandagie, tidak terima akan kekalahan dari wakil Nusa Tenggara Timur, Lucky Mira Agusto Hari.

Reaksi tidak terpuji Jill bahkan memicu respon yang tidak kalah keras dari anggota panitia pertandingan serta penonton yang melayangkan bogem mentah kepada petinju DKI tersebut. Ketua Umum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak, menyatakan Jill terancam dijatuhi sanksi karena tindakannya yang menimbulkan kegaduhan.

Cabang olahraga tinju PON Papua bakal memperebutkan 17 medali emas yang dipertandingkan lewat 10 kelas kategori putra dan tujuh kelas kategori putri hingga Rabu (13/10) pekan depan.

Komentar

Terkait


Pasangan atlet loncat indah putri Papua, Maulidia K Putri/Fani Febriyanti, melakukan loncatan saat bertanding pada final nomor sinkronisasi menara putri PON Papua di Stadion Akuatik, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (11/10). Republika/Thoudy Badai

Loncat Indah Putri PON Papua Hasilkan Juara Bersama

logo PON XX Papua

Gol Indah Liza Armanita Pastikan Papua Emas Sepak Bola Putri

Sejumlah anggota Komponen Cadangan (Komcad) berjalan membawa tasnya saat tiba di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (11/10/2021). Sebanyak 112 anggota Komcad dari wilayah Kalbar kembali ke Pontianak dengan menggunakan KM Awu, setelah menjalani latihan pembulatan selama 15 hari di Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar di Bandung, Jawa Barat.

Kepulangan Anggota Komponen Cadangan Wilayah Kalbar

Pebiliar Jawa Timur Rudy Susanto (kanan) berdiskusi dengan rekannya Erwin Kurniawan (kedua kanan) sebelum menyodok bola dalam pertandingan final biliar nomor bola 9 ganda putra PON Papua di GOR Biliar SP 5, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (11/10/2021). Rudy bersama rekannya, Erwin Kurniawan mengalahkan pebiliar Kalimantan Selatan Arun dan Noor Hidayatullah dengan skor 8-4 sekaligus meraih medali emas nomor tersebut.

Ganda Putara Jatim Raih Emas Nomor 9 Bola Biliar

Pesilat putra Bali I Kadek Pebrinata memperagakan jurusnya saat bertanding pada final Pencak Silat kategori Seni Tunggal Putra PON Papua di Gor Toware, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (11/10/2021). Pesilat putra Jawa Barat Asep Yuldan Sani berhasil meraih medali emas dengan poin 467 sedangkan medali perak diraih pesilat putra DKI Jakarta Sugianto dengan poin 461, dan perunggu diperoleh pesilat putra Papua Deryalfi Fathudin dengan poin 457.

Final Pencak Silat Nomor Seni Tunggal Putra

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image