Jaring Ring Basket Dicopot Buat Oleh-Oleh PON Papua
Pebasket putra DKI Jakarta memperlihatkan medalinya usai pertandingan final basket putra 5x5 PON Papua di GOR Mimika Sport Centre, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (9/10/2021). Tim basket putra DKI Jakarta meraih medali emas, sementara Sulawesi Utara mendapat medali perak dan medali perunggu diraih Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Power forward Ali Bagir Alhadar membawa pulang jaring ring bola basket Mimika Sport Complex (MSC), Mimika. Ia membawanya setelah tim basket putra DKI Jakatra memastikan medali emas PON Papua pada Sabtu (9/10).
"Ini buat kenang-kenangan, suvenir," kata Ali usai penyerahan medali di MSC, seperti dikutip dari Antara, kemarin.
Pebola basket berusia 21 tahun itu mengaku tidak merencanakan tindakannya tersebut. Ia hanya spontan karena mendadak ingin memiliki sesuatu dari arena sebagai pengingat bahwa dia dan rekan-rekannya pernah mendapatkan medali emas PON XX Papua di sana.
Prestasi itu memang spesial karena menjadi yang pertama dalam 13 tahun. Terakhir kali tim bola basket putra DKI menjuarai PON adalah pada PON 2008 di Kalimantan Timur.
Ali sendiri mengaku sudah membuat rencana untuk jaring ring tersebut. "Saya mau menyimpannya di kamar. Nanti akan dibingkai," kata pebola basket yang bermain dalam Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 bersama tim elite Indonesia Patriots itu.
Pada PON Papua, Ali Bagir menjadi salah satu pilar pemain penting tim DKI Jakarta. Dari enam laga yang dilewati, mulai partai pertama grup sampai final, Ali bermain selama 133 menit.
Dia membuat rata-rata 10,8 poin, 8,16 rebound, satu assist dan 1,83 steal per pertandingan untuk tim DKI Jakarta. Tim bola basket putra DKI Jakarta mengantongi medali emas PON Papua setelah mengalahkan Sulawesi Utara 72 -57 dalam final di Mimika Sport Complex, Mimika.
Komentar