REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Nissan tengah menghadirkan sebuah fasilitas produksi dengan sebutan intelligent factory. Disebut sebagai intelligent factory karena pabrik itu melakukan produksi mobil dengan sistem robotik yang menerapakan teknologi terkini.
Dikutip dari Tech Explore pada Ahad (10/10), lewat penerapan teknologi itu, maka pabrik yang terletak di Tokyo itu tak lagi melibatkan pegawai.
Nissan Executive Vice President, Hideyuki Sakamoto mengatakan, Nissan telah menggunakan teknologi robotik yang telah dikembangkan untuk mampu melakukan seluruh proses produksi. "Robot yang kita gunakan telah menerapkan teknolgo artificial intelligence (AI) sehingga mampu melakukan analisa data," kata Hideyuki Sakamoto.
Seluruh proses produksi mulai dari welding, mounting, paint jobs dan inspeksi dilakukan oleh robot. Ditargetkan, pabrik ini akan mulai beroperasi pada April 2022.
Dengan penerapan teknologi mutakhir, maka pabrik ini bisa melakukan proses produksi untuk tiga jenis powertrain dalam satu production line. Sehingga, Nissan mampu memproduksi mobil battery electric vehicle, hybrid dan mobil konvensional dalam satu production line sekaligus.
Nissan melakukan terobosan ini demi menjawab minimnya ketersediaan tenaga kerja dan untuk menghadirkan pabrik yang lebih ramah lingkungan. Karena, intelligent factory ini dibekali dengan perangkat produksi yang lebih hijau.
Dengan adanya intelligent factory, maka pegawai Nissan akan dialihkan untuk tugas lainya seperti melakukan analisa data robotik dan melakukan perawatan peralatan produksi.