Ahad 10 Oct 2021 10:41 WIB

Gubernur Minta Kasus Pemerkosaan di Luwu Timur Diusut Tuntas

Kasus asusila menimpa tiga anak yang diduga diperkosa ayah kandungnya sendiri

Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman
Foto: Humas Pemprov Sulsel
Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta agar kasus dugaan asusila yang menimpa tiga anak oleh ayah kandungnya sendiri di Kabupaten Luwu Timur diusut tuntas. Andi Sudirman mengatakan, jika benar adanya, perilaku itu di luar batas dan tidak rasional sehingga sepatutnya menjadi perhatian serius.

"Tidak rasional, tim akan turun untuk melihat faktanya," ucap Andi Sudirman di Makassar, Ahad (10/10).

Ia mengaku, tim akan koordinasi dengan kepolisian untuk secara bersama-sama melakukan penyelidikan kembali terkait kasus ini. Apalagi, kekerasan seksual terhadap anak ini pernah terdengar 2019 lalu dan muncul kembali sehingga perlu diusut tuntas kebenarannya.

"Kita beri kesempatan kepada teman-teman APH (aparat penegak hukum) untuk bekerja bersama dan selidiki. Perlu melakukan penyelidikan secara menyeluruh sesuai prosedur dan ungkap kasus ini dengan sebenar-benarnya," ujarnya.

Andi Sudirman mengaku telah meminta kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3A Dalduk KB) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk berkoordinasi dengan Pemkab Luwu Timur. "Saya sudah minta Kadis P3A untuk turun koordinasi dengan Pemkab Lutim. Termasuk pendampingan kepada keluarga korban," ucap dia.

Diketahui, kasus dugaan pemerkosaan yang dialami tiga orang anak berusia di bawah 10 tahun di Lutim pada 2019 baru-baru ini viral di media sosial. Berdasarkan laporan ibu kandung ketiga anak, terduga pelaku tak lain ayah kandung mereka sendiri. Adapun Polres Lutim sebelumnya telah menutup kasus ini karena menganggap lemahnya barang bukti yang ada.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement