Ahad 10 Oct 2021 16:41 WIB

Kiat Bangkitkan Kembali Usaha Perkopian di Hari Kopi Dunia

Pegiat kopi membagikan 500 gelas kopi gratis ke wisatawan dan masyarakat

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah relawan Komunitas Kopi Peduli Kabupaten Semarang menyiapkan puluhan cup kopi untuk dibagikan cuma- cuma kepada masyarakat umum dan wisatawan, di sentra UMKM Kerep, Kecamatan Ambarawa, kabupaten Semarang, Ahad (10/10). Acara yang digelar dengan mengambil momentum hari Kopi Internasional ini juga dimaksudkan untuk mendorong kebangkitan kembali usaha perkopian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Foto: Republika/bowo pribadi
Sejumlah relawan Komunitas Kopi Peduli Kabupaten Semarang menyiapkan puluhan cup kopi untuk dibagikan cuma- cuma kepada masyarakat umum dan wisatawan, di sentra UMKM Kerep, Kecamatan Ambarawa, kabupaten Semarang, Ahad (10/10). Acara yang digelar dengan mengambil momentum hari Kopi Internasional ini juga dimaksudkan untuk mendorong kebangkitan kembali usaha perkopian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Hari Kopi Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Oktober dijadikan momentum para pegiat kopi yang ada di Kabupaten Semarang untuk bersama- sama bangkit dari situasi sulit akibat pandemi Covid-19.

Para pegiat kopi  yang tergabung dalam Komunitas Kopi Peduli Kabupaten Semarang ini, menyediakan sedikitnya 500 gelas kopi yang dibagilan secara Cuma- cuma, kepada masyarakat dan wisatawan di Ambarawa, Ahad (10/10).

Kegiatan yang dipusatkan di sentra UMKM Kerep, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang tersebut melibatkan tak kurang 20 pengelola kedai kopi maupun pengelola cafe yang tersebar di sejumlah wilayah, di daerah tersebut.

Ketua Penyelenggara yang sekaligus juga Ketua Komunitas Kopi Peduli Kabupaten Semarang, Assa Kamal mengatakan, pada peringatan Hari Kopi se-Dunia, komunitasnya sepakat untuk mendukung kebangkitan usaha perkopian yang ada di Kabupaten Semarang.