Ahad 10 Oct 2021 17:04 WIB

Muncul Beragam Calon Ketua PBNU, Kiai Taufik : Itu Aspirasi

PBNU akan segera menyelenggarakan Muktamar ke-34.

Rep: Zahrotuo Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( Jelang pelaksanaannya, muncul berbagai nama yang dianggap cocok dan layak menjabat sebagai Ketua Umum PBNU ke depannya.

Menanggapi nama-nama yang beredar, termasuk dari perwakilan daerah, Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH. Muhammad Taufik Damas, menyebut hal tersebut adalah biasa. Aspirasi dari warga NU ini.

Baca Juga

"Itu hal biasa. Aspirasi warga NU kan besar. Jadi wajar kalau sebagai yang punya aspirasi menghendaki orang-orang yang menjadi calon Ketua Umum itu bukan Kiai Said Aqil ataupun Gus Yahya," ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (10/10).

Ia menekankan, hal itu wajar terjadi ketika warga NU memiliki usulannya sendiri atas siapa yang akan menduduki posisi Ketua Umum PBNU dalam beberapa tahun ke depan.

Secara pribadi, ia mengharapkan calon pemimpin PBNU nantinya merupakan orang yang mampu membawa organisasi ini menjadi lebih berwibawa, serta mewarnai wajah Muslim Indonesia dengan Islam yang toleran dan //rahmatan lil alamin.

Di PWNU DKI, ia menyebut belum ada pengerucutan kepada satu nama. PWNU DKI sejauh ini masih berharap dan mengimbau agar Muktamar nanti bisa berjalan dengan baik, berkualitas, lancar, serta aman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement