REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau mendorong pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya lebih gencar melakukan promosi wisata pada masa pandemi Covid-19 dengan berbagai platform digital.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Roni Rakhmat mengatakan seluruh daerah di Provinsi Riau masih perlu melakukan promosi dalam rangka mengangkat kembali potensi wisata di daerah masing-masing setelah terpuruk akibat pandemi.
"Ada banyak hal bisa dilakukan daerah itu untuk menjual objek wisata mereka. Terutama mengatur kembali strategi promosi dengan memanfaatkan berbagai platform yang ada, salah satunya tentu harus lebih gencar di sosial media," ujar Roni, Ahad (10/10).
Strategi pemasaran di sektor pariwisata, diakuinya memang sedikit berbeda dari yang lainnya. Perkembangan teknologi digital harus betul-betul dimanfaatkan secara maksimal untuk berjualan agar bisa menyasar segmentasi yang lebih luas.
Dia mengungkapkan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Riau belum bisa berharap pada wisatawan mancanegara dalam upaya mengangkat kembali sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif di daerah. Namun, optimalisasi sektor pariwisata bisa dilakukan dengan memanfaatkan potensi kunjungan wisatawan lokal.
"Memang untuk promosi itu harus menyesuaikan dengan kekinian, jadi promosi lewat digital dan sosial media itu harus dilakukan semua oleh daerah-daerah. Mumpung kasus Covid-19 turun, jadi pelonggaran-pelonggaran sudah dilakukan pemerintah. Inilah kesempatannya untuk mengajak orang sebanyak-banyaknya mengunjungi objek wisata di daerah-daerah, namun harus tetap mengedepankan protokol kesehatan," tuturnya.
Roni pun mengklaim bahwa pihaknya telah mengarahkan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan promosi wisata dengan memanfaatkan digitalisasi. Namun, diakuinya semua itu masih berproses.
"Tapi, memang mungkin masih ada kabupaten/kota yang masih terbawa suasana Covid-19. Yang jelas, sekarang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah itu sudah mulai menggeliat," katanya.