REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – SMP dan SMA Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor siap melaksanakan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT) mulai Senin (11/10). “Unit SMP dan SMA Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor siap melaksanakan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT) mulai Senin, 11 Oktober 2021,” kata Deputi Akademik Pengembangan Kurikulum Bosowa School (yang membawahi Yayasan Bosowa Bina Insani dan Sekolah Bosowa Bina Insani), Eko Aryanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (9/10).
Eko menambahkan, sedangkan unit SD BBI akan mulai melaksanakan PTMT pada minggu berikutnya, 18 Oktober 2021. “Adapun Unit KB-TK BBI belum diputuskan kapan mulai menerapkan PTMT,” ujarnya.
Eko menambahkan, SMP dan SMA siap melaksanakan PTMT sesuai dengan assessment kesiapan PTMT yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor.
“SMP dan SMA BBI berdasarkan monitoring evaluasi (monev) internal maupun pengawas, sudah siap di tahap I yang dimulai tanggal 4 Okober lalu. Tetapi kami dari Yayasan Bosowa Bina Insani (YBB) bersepakat untuk lebih menerapkan prinsip kehati-hatian. Kami wait and see dan mengundurkan PTMT ke tahap II (mundur 1 minggu), 11 Oktober 2021,” ujarnya.
Sambil wait and see tersebut, YBBI melengkapi proses ketentuan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor berdasarkan kerja sama YBBI dengan Puskesmas Mekar Wangi. “Maka pada Kamis (7/10) dan Jumat (8/10) dilaksanakan tes swab antigen untuk seluruh guru, tenaga pendidikan dan karyawan YBBI, berjumlah 212 orang,” paparnya.
Eko juga mengungkapkan, pada Jumat (8/10), kepala sekolah SMP BBI diundang oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor, diberikan arahan, bahwa tanggal 11 Oktober itu sudah OK untuk tahap II. “Artinya sesuai dengan yang kita rencanakan, PTMT SMP BBI kita akan mulai tanggal 11 Oktober 2021,” tuturnya.
Baca juga : Sopir Angkot di Medan Wajib Divaksinasi Jelang PTM
Sementara itu, pada hari yang sama, Jumat (8/10), SMA BBI menerima kunjungan dari keluarahan dan Kamtibmas Polsek Tanah Sareal. Mereka mengecek persiapan protokolol kesehatan khususnya seperti sarana pencuci tangan, rasio tempat duduk, ruang isolasi dan lain-lain. “Hasilnya, SMA BBI juga sudah dinyatakan siap melaksanakan PTMT mulai tanggal 11 Oktober 2021,” ujarya.
Eko mengungkapkan, lebih dari 60 persen siswa SMP maupun SMA BBI menyatakan memilih PTMT. Dari 226 siswa SMP, sebanyak 154 siswa (68,2 persen) memilih PTMT, sedangkan 72 orang (31,8 persen) memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
Sementara itu untuk SMA, dari dari 215 siswa, sebanyak 174 orang (81 persen) memilih PTM, sedangkan sebanyak 41 orang (19 persen) memilih PJJ.
Terkait lama kegiatan PTMT, kata Eko, tiga jam. Ditambah durasi siswa keluar masuk dan lain-lain tidak lebih dari 30 menit.
“Kami menerapkan kebijakan, setiap hari maksimal hanya 50 persen dari siswa yang setuju PTMT yang bisa mengikuti PTMT di sekolah. Jadi mereka melaksanakan PTMT itu bergantian, tidak setiap hari," tuturnya.
Baik terhadap siswa yang memilih PTMT maupun PJJ, Sekolah Bosowa Bina Insani berupaya memberikan pelayanan yang sama kualitasnya. “Kami menyajikan metode blended learning. Jadi apa yang disajikan secara PTMT juga disajikan secara online dan diterima oleh para siswa yang mengikuti pelajaran secara online di rumah,” ujar Eko.