REPUBLIKA.CO.ID,PADANG- Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, mengatakan daerahnya menjadi salah satu produsen gambir terbesar di Indonesia. Ia berharap potensi ini dapat menyejahterakan petani dan masyarakat Sumbar.
"Produksi gambir dunia itu 80 persen dari Indonesia dan daerah yang paling banyak menghasilkan gambir di Indonesia itu adalah Sumbar. Ironis jika petani gambir Sumbar tetap berada pada garis kemiskinan," kata Mahyeldi, saat meninjau gudang gambir Koperasi Syariah, Gambir Anam Koto Mandiri (Gakom) Jorong Sopang Nagari Pangkalan Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota, Ahad (10/10).
Mahyeldi menilai upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani gambir perlu dilakukan agar bisa memanfaatkan teknologi untuk pengelolaan produk sehingga kualitas bisa terjaga.
Menurut dia, salah satu upaya agar harga gambir bisa menguntungkan petani adalah dengan menjaga standar kualitas produk. Informasi yang diterima Mahyeldi, saat ini masih banyak petani gambir yang menjual produk tanpa mengindahkan kualitas. Bahkan ada produk yang dicampur, namun tetap ada pembeli.
Persoalannya lanjut dia, gambir dengan kualitas tidak terjaga itu harganya amat rendah sehingga petani dirugikan. Lebih parahnya, gambir yang dicampur itu ikut mempengaruhi harga gambir yang telah menjaga kualitas.
"Kalau kondisi ini dibiarkan terus, maka petani gambir tidak akan pernah sejahtera," ujar Mahyeldi.