REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Bek Manchester City dan Spanyol Aymeric Laporte bersemangat untuk pertemuan khusus dengan Prancis di final Liga Bangsa-Bangsa, Senin (11/10) dini hari WIB. Laporte lahir di Prancis dan mewakili Les Bleus di tingkat pemuda.
Namun, meskipun dia kadang-kadang dipanggil untuk tim senior, dia tidak pernah mewakili mereka.
Merasa tak dianggap, ia kemudian mengambil langkah besar. Pada bulan Mei tahun ini, dikonfirmasi bahwa permintaan bek untuk kewarganegaraan Spanyol dikabulkan dan perubahan tim nasional telah diakuis oleh FIFA. Artinya, Laporte kini menjadi pemain permanen di timnas Spanyol, setelah tampil 11 kali untuk La Roja.
Laporte bersemangat untuk menunjukkan kepada Prancis dan manajer Didier Deschamps apa yang mereka lewatkan, dengan pemain City itu kembali menjadi starter di jantung pertahanan. Berbicara menjelang pertandingan, mantan bek Athletic Club itu mengatakan itu akan menjadi pertemuan yang tak terlupakan baginya dan menegaskan kesetiaannya kepada Spanyol.
"Ini akan menjadi pertemuan yang sangat istimewa bagi saya, tetapi seperti yang selalu saya katakan, saya sangat fokus," kata pemain berusia 27 tahun itu dikutip dari Manchester Evening News, Ahad (10/10). "Saya 100 persen atau bahkan 300 persen dengan Spanyol," ujarnya.
"Saya akan memberikan segalanya. Saya akan menghadapi mantan rekan satu tim (dari tim junior Prancis) tetapi satu-satunya hal yang saya pikirkan adalah memenangkan final ini, itu hal terpenting bagi saya saat ini," tambah Laporte.
Manajer Prancis Didier Deschamps juga ditanya tentang Laporte dan dia mengungkapkan, belum berbicara sejak bek City itu sejak pindah kewarganegaraan. "Saya tidak berbicara dengannya lagi," kata Deschamps.
"Dia memiliki kesempatan ini dan saya senang untuknya. Dia pernah bersama kami, sekarang dia bersama mereka, itu adalah pilihannya dan saya menghormatinya. Itu adalah jalan yang ingin dia ambil dan saya harap itu berjalan baik untuknya, bahkan jika besok jalan kita akan bersilangan," kata Deschamps.