REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan bank pakan atau pabrik pakan di Kecamatan Sukawening untuk membantu peternak dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak sehingga kegiatan usahanya terus berkembang dan memberikan keuntungan.
"Dinas akan mengembangkan (bank pakan) karena kami punya lahan 9 hektare di Kecamatan Sukawening kita bangun sekarang. Pada 2022 akan dibangun kandang dan kebun rumput," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Ahad (10/10).
Ia menjelaskan bank pakan di daerah itu untuk memenuhi ketersediaan pakan bagi hewan ternak yang dikelola oleh pemerintah daerah, maupun untuk kebutuhan ternak milik masyarakat di Kabupaten Garut. "Nah itu terintegrasi ya, dari mulai adanya pakan, kemudian adanya ternak, ternak domba, ternak sapi di sana diintegrasikan," katanya.
Ia menyampaikan pembangunan bank pakan itu merupakan pengembangan dari hasil inovasi kelompok ternak sapi di Kecamatan Cihurip yang mampu menyediakan kebutuhan pakan ternak untuk 20 ekor sapi miliknya.
Pakan buatan berupa silase yang dikelola Kelompok Hurip Mekar itu, kata dia, hanya membutuhkan bahan baku rumput gajah dan tanaman jagung yang diolah secara fermentasi sehingga umur pakannya bisa sampai satu tahun.
"Sepanjang masa walaupun tidak ada hijauan, peternak tersedia dengan pakan itu, ini sudah dibuktikan dengan adanya bank pakan," katanya.
Ia menyampaikan ketersediaan pakan merupakan hal yang harus diperhatikan bagi pelaku usaha ternak agar tidak menimbulkan kerugian, apalagi dalam mengembangkan usaha ternak sapi yang memerlukan pakan skala besar.
"Ya itu pakan (masalah peternak) karena kalau dalam skala kecil pakan mereka terpenuhi dengan hasil taninya, tapi kalau sudah skala bisnis yang di atas 23 ekor pakan harus tersedia," katanya.