Senin 11 Oct 2021 10:46 WIB

Pasien RSJ Naik 20 Persen, Pikobar Buat Fitur Konsultasi

Warga bisa melakukan konsultasi dengan Tim Psikolog dan psikiater.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pasien RSJ Naik 20 Persen, Pikobar Buat Fitur Konsultasi (ilustrasi).
Foto: flickr
Pasien RSJ Naik 20 Persen, Pikobar Buat Fitur Konsultasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Covid-19 tak hanya membuat akses akan pelayanan kesehatan bagi sebagian orang menjadi terbatas. Namun, banyaknya ketidakpastian di tengah situasi pandemi membuat kasus orang dengan gangguan kesehatan mental terus meningkat di Jawa Barat. 

Peningkatan kunjungan pasien cemas di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pemprov Jabar di Cisarua terus naik selama pandemi.

Berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Jawa Barat menyebutkan pada 2020, terjadi peningkatan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) sebanyak 20 persen yang dirawat di RSJ Cisarua saat Covid-19 melanda. 

“Kondisi pandemi Covid-19 berdampak pada tekanan psikologis yang berat di berbagai sektor. Banyak masyarakat yang cemas dan khawatir dengan kondisi pandemi Covid-19," ujar Direktur RSJ Provinsi Jabar dr Elly Marliyani kepada wartawan, Senin (11/10).

Menurut Elly, stigma terhadap fasilitas  kesehatan jiwa masih kerap ditemui. Hal ini berdampak pada masyarakat yang kesulitan mengenali masalah kesehatan jiwanya.

Pasien ODGJ tersebut, kata dia, berasal dari beragam daerah. Di antaranya kabupaten di Jabar yang memiliki sentra industri besar, sehingga sangat dimungkinkan ada hubungan antara kehilangan penghasilan dengan bertambahnya ODGJ di RSJ Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) pun, kata dia, kini terus dikembangkan oleh Jabar Digital Service untuk memfasilitasi ragam dampak pandemi di Jawa Barat, termasuk akses layanan kesehatan bagi warga yang menderita gangguan kesehatan mental selama isoman. 

Bekerja sama dengan RSJ Provinsi Jawa Barat, menurut Elly, fitur Konsultasi Jiwa Online (KJOL) yang diintegrasikan dengan Pikobar kini resmi dirilis Pemprov Jawa Barat sebagai solusi dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat akan akses kesehatan jiwa secara daring dan gratis. Dapat diakses pada jam kerja petugas medis berupaya memberikan layanan maksimal. 

“Terobosan untuk mengintegrasikan menu Konsultasi Jiwa Online (KJOL) RSJ Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi Pikobar diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan konsultasi mengenai kesehatan jiwanya secara online, khususnya mereka yang sedang menjalani isoman,” papar Elly.

Elly mengatakan, melalui Pikobar KJOL kini warga bisa melakukan konsultasi dengan Tim Psikolog dan psikiater dari RSJ Cisarua Jawa Barat. Tim ini yang akan membantu mengidentifikasi kepribadian dan gejala gangguan kesehatan jiwa yang dirasakan oleh warga selama isoman.

“KJOL bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan jiwa. Kami berharap masyarakat bisa lebih menyadari dan memahami pentingnya pemeliharaan kesehatan jiwa lewat layanan ini,” katanya.

Warga yang sedang menjalankan isoman dapat melakukan konsultasi kejiwaan dengan mengakses Pikobar Menu Hotline. Pilih Informasi Layanan Isoman, lalu pilih Telekonsultasi Jiwa Online. 

Melalui tautan layanan yang disediakan lewat percakapan hotline Pikobar, Warga dapat melakukan konsultasi secara langsung maupun melakukan reservasi konsultasi dengan Tim Psikolog dan Psikiater RSJ Cisarua secara daring. Ragam layanan tes kesehatan jiwa berbasis online juga disediakan untuk mudahkan diagnosis dalam mengukur kesehatan jiwa pengguna Pikobar yang membutuhkan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement