Senin 11 Oct 2021 11:58 WIB

Profesor Singapura Pemuji Jokowi Jenius Pengajar di Golkar

Kishore sebut Jokowi presiden terbaik di dunia juga pernah puji SBY layak raih nobel.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Erik Purnama Putra
Pakar ilmu sosial National University of Singapore, Prof Kishore Mahbubani.
Foto: UGM
Pakar ilmu sosial National University of Singapore, Prof Kishore Mahbubani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily, membenarkan Prof Kishore Mahbubani merupakan salah satu Dewan Penasihat Golkar Institute. Kishore merupakan peneliti dan profesor di National of Singapore yang memuji Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden yang jenius dan terbaik di dunia.

"Memang betul Prof Kishore menjadi salah Board of Advisor Golkar Institute. Selama ini, beliau terlibat memberikan masukan-masukan terhadap pembentukan Golkar Institute sebagai Sekolah Kebijakan Publik dan Pemerintahan," kata Ace kepada Republika di Jakarta, Senin (11/10).

Ace menyampaikan, Kishore juga menjadi pengajar dalam kursus-kursus politik tentang geopolitik di Golkar Institute. Namun demikian, ia menilai pandangannya tentang pemerintahan dan kepemimpinan Presiden Jokowi merupakan pandangan objektif atas jalannya pemerintahan saat ini. "Bukan karena dipengaruhi kami di Golkar Institute," kata Ace.

Ketua DPP Partai Golkar itu memandang, kapasitas Kishore sebagai akademisi dan mantan diplomat terkemuka dunia tak diragukan lagi. Menurut dia,Kishore tidak akan mempertaruhkan reputasi akademiknya sebagai intelektual kelas dunia untuk menilai kepemimpinan tanpa parameter yang jelas.

"Prof Kishore memiliki kreadibilitas untuk menjelaskan tentang pemerintahan Jokowi dengan membandingkan kepemimpinan dunia pada negara lain. Beliau akademisi di National University of Singapore dan mantan diplomat kelas dunia yang memiliki argumentasi dan rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menilai pemerintahan suatu negara," jelas Ace.

Pujian yang dilakukan Mahbubani sebenarnya bukan kali ini saja. Bahkan, kala Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa, ia memuji Presiden ke-6 RI tersebut layak mendapat Nobel Perdamaian. Hal itu lantaran SBY bersama Jusuf Kalla (JK) menjadi perancang perdamaian di Aceh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement