Senin 11 Oct 2021 13:21 WIB

Polda Kerahkan Ribuan Personel, di Antaranya Jaga Sidang HRS

Salah satunya sidang tingkat kasasi terhadap HRS.

Rep: Ali Mansur/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas Kepolisian memblokade massa pendukung Habib Rizieq Shihab saat akan menuju Pengadilan Negeri Jakarta Timur di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Kepolisian memblokade massa pendukung Habib Rizieq Shihab saat akan menuju Pengadilan Negeri Jakarta Timur di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengerahkan 1.160 personel untuk mengamankan agenda-agenda besar, salah satunya sidang tingkat kasasi terhadap mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Ribuan personel tersebut juga untuk mengamankan kegiatan lain di Jakarta.

"Hari ini banyak kegiatan unjuk rasa di wilayah Jakarta Pusat, namun anggota yang di Monas fokus mengamankan disekitaran Istana Negara (dekat gedung MA)," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto, Senin (11/10). dia.

Jika dikutip dari laman website MA, tercantum perkara Rizieq 3705 K/PID.SUS/2021 yang dimohonkan JPU selaku pemohon kepada termohon/ terdakwa Moh. Rizieq Bin Sayyid Husein Shihab Alias Habib Muhammad Rizieq Shihab. Dengan susunan hakim P1, Desnayeti, Hakim P2 Soesilo, dan Hakim P3 H. Suhadi.

Kemudian untuk mengantisipasi kerusuhan seperti yang terjadi saat sidang banding di Pengadilan Tinggi, jajaran Polda Metro Jaya akan melakukan penutupan jalan di sekitar Istana Merdeka. Setidaknya sebanyak 80 personel polisi lalu lintas bakal melakukan rekayasa lalu lintas tersebut.

"(Penutupan) situasional, kami akan melihat perkembangan di lapangan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement