Senin 11 Oct 2021 15:28 WIB

12 Rumah Sakit di Bandung Nol Pasien Covid-19

Penanganan Covid-19 terus menunjukkan tren positif di Bandung, Jawa Barat.

Tenaga kesehatan merapikan tempat tidur pasien di Ruang Isolasi Zam-Zam di RSUD Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Tenaga kesehatan merapikan tempat tidur pasien di Ruang Isolasi Zam-Zam di RSUD Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penanganan Covid-19 terus menunjukkan tren positif di Bandung, Jawa Barat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, ada 12 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang kini sudah nihil pasien Covid-19.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung Yorisa Sativa mengatakan, dari 30 rumah sakit rujukan, sebanyak 17 RS di antaranya terisi oleh pasien. Sedangkan ada satu rumah sakit yang tidak menangani pasien Covid-19 karena sedang direnovasi.

"Di data ada 13 rumah sakit yang nol pasien Covid-19, tapi satu rumah sakit yakni RS Sariningsih itu ketersediaannya nol karena sedang renovasi," kata Yorisa di Bandung, Jawa Barat, Senin (11/10).

Adapun dari 30 rumah sakit itu, ada sebanyak 1.112 tempat tidur yang tersedia untuk penanganan Covid-19. Dari jumlah tersebut, kini hanya 104 tempat tidur yang terisi oleh pasien. Rumah sakit yang paling banyak menangani pasien Covid-19 yakni di Rumah Sakit Santosa Kopo.

Sedangkan Rumah Sakit Hasan Sadikin yang menjadi rujukan Jawa Barat hanya menangani 17 pasien Covid-19. Yorisa mengatakan, 104 pasien itu berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat sehingga tidak semuanya pasien tersebut berasal dari Kota Bandung.

"Jadi 104 orang pasien itu berasal dari berbagai daerah, data pasien dari Kota Bandung juga bercampur di angka tersebut," kata dia.

Yorisa mengatakan, sejak 6 Oktober 2021 angka keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) itu terus menurun. Pada 6 Oktober, angka BOR yakni sebanyak 10,39 persen, namun kini terus menurun setiap harinya menjadi 9,35 persen pada 10 Oktober 2021.

Menurut Yorisa, kasus kematian pun kini semakin jarang bertambah. Sehingga menurutnya angka perkembangan Covid-19 yang semakin menurun dari segala aspek ini menunjukkan hal yang positif.

"Masyarakat tetap waspada, mengedepankan protokol kesehatan dengan 5M, dan jangan lengah, juga saling mengingatkan," kata Yorisa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement