REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Ahlam Mohammed (24 tahun) adalah salah satu pemengaruh (influencer) kebugaran wanita Muslim. Mohammed bukan sembarang pemengaruh.
Ia pergi ke gym mengenakan niqab, kerudung yang menutupi semua yang ada di wajah kecuali mata. Itu merupakan salah satu faktor Mohammed yang membuat dia sangat berpengaruh di media sosial dengan 200 ribu pengikut di TikTok.
Selama latihan, Mohammed selalu mengunggah kegiatannya di media sosial dan menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. “Saya hanya mencoba mewakili secara positif bagi para wanita Muslim di luar sana yang berjuang menemukan jalan mereka di saat melakukan hal-hal sulit. Saya bersyukur dilihat sebagai pemengaruh bagi Muslim dan non-Muslim,” kata Mohammed.
Sejak kecil, Mohammed sudah dikenalkan dengan olahraga. Ayahnya mendaftarkan dia dan saudara-saudaranya ke kelas taekwondo saat dia berusia tujuh atau delapan tahun. Kemudian saat sembilan tahun, dia pindah bersama keluarganya ke Texas dari kota kelahirannya Amman, Yordania.
Seiring bertambahnya usia, Mohammed mengenakan jilbab dan berhenti berolahraga. Namun, kondisi ini membuat ia lelah dan terus merasakan kemalasan.
“Saya ingin mengubah itu dan kembali ke kebugaran, tetapi melakukannya dengan cara yang benar, yaitu cara yang menyenangkan Allah dan bukan standar Barat,” ujar dia.
Meskipun ada peningkatan representasi untuk wanita berjilbab, Mohammed menyebut itu tidak cukup. Masih banyak wanita Muslim lain yang jarang direpresentasikan terutama mereka yang mengenakan abaya dan niqab dalam hal olahraga.
Sekarang dia mencoba mengisi celah itu dengan menyampaikan wanita yang sepenuhnya tertutup berusaha hidup sesuai cara pencipta mereka. Mohammed bisa menunjukkan wanita Muslim yang mengenakan niqab juga melakukan fitness dan membuat wanita lain menjadi lebih percaya diri.
Dia juga mendirikan lini pakaian kebugaran dari Purely Modest yang baru diluncurkan pada April. Lini pakaian ini diharapkan dapat memberikan alternatif sederhana bagi wanita Muslim.
“Untuk pakaian sederhana di gym, ada bahan tertentu yang harus dipertimbangkan. Misal, bahan sintetis cenderung membuat tubuh Anda lebih banyak keringat. Sedangkan bahan poliester bagus untuk olahraga,” ucap dia.
Selain meluncurkan bisnis pakaian olahraga, Mohammed juga meluncurkan aplikasi kebugaran dan mengunggah postingan perjalanan sehatnya di media sosial. Mohammed sadar beberapa wanita yang mengenakan niqab menghadapi prasangka untuk cara mereka berpakaian.
Dia mengaku tidak pernah didekati secara negatif atau menghadapi serangan rasial apa pun selama tinggal di Texas meskipun banyak orang yang menatapnya. Namun, di media sosialnya, Mohammed mendapat sejumlah komentar negatif.
Dia berpesan kepada wanita Muslim lain agar tidak takut atau malu dengan cara berpakaian.” Angkat kepalamu tinggi-tinggi dan wakili imanmu dan lakukan apa pun yang ingin kamu lakukan dalam hidup,” tambahnya.
View this post on Instagram
Ikuti Whatsapp Channel Republika