REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Georginio Wijnaldum mengaku tidak sepenuhnya bahagia di Paris Saint Germain. Wijnaldum berstatus agen bebas, saat memutuskan menuju PSG.
Sebelumnya ia berkostum Liverpool. Selama lima musim ia berada di klub asal Inggris itu. Sang gelandang menjadi pilihan utama pelatih Juergen Klopp.
Akan tetapi kedua kubu gagal menemukan kata sepakat untuk melanjutkan kerja sama. Alhasil, Wijnaldum mencari pelabuhan lain. Ia hengkang ke Les Parisiens.
Periode awalnya di Prancis, tidak berjalan mulus. Ia belum benar-benar menjadi bagian dari rencana Mauricio Pochettino. Saat ini, pesepakbola berkebangsaan Belanda itu sedang dalam tugas kenegaraan.
Timnya akan menghadapi Gibraltar pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G zona Eropa. Jelang laga tersebut, Wijnaldum bereaksi. Ia membicarakan keadaannya selama empat bulan di PSG.
"Saya tidak bisa mengatakan, saya benar-benar bahagia. Situasinya, tidak seperti yang saya inginkan. Tapi itulah sepak bola, saya harus belajar menghadapinya," kata gelandang yang bulan depan berusia 31 tahun itu, dikutip dari dailymail.co.uk, Senin (11/10).
Wijnaldum tak patah semangat. Ia memiliki karakteristik bak seorang pejuang. Ini bukan saatnya untuk fokus mengeluh.
Ia telah banyak bermain dalam beberapa tahun terakhir. Sang gelandang merasa selalu mampu menjaga kebugaran dengan baik. Namun apa yang ia hadapi saat ini, jelas berbeda.
"Saya sangat menantikan langkah baru, dan kemudian ini terjadi. Jelas ini sangat sulit," ujar Wijnaldum.
Pochettino lebih fokus menurunkan empat pemain bernaluri menyerang. Ada Lionel Messi, Neymar jr, Kylian Mbappe, juga Angel di Maria. Itu membuat jatah untuk jugador bertipe gelandang murni, cuma dua. Belakangan, sang arsitek lebih menyukai Ander Herrera dan Idrissa Gueye, ketimbang Wijnaldum.