REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan per Senin (11/10), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada perhelatan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua mencapai 83 kasus. "Per Ahad (10/10) kemarin sudah diidentifikasi 65 kasus terkonfirmasi sampai dengan tadi siang menjadi 83 kasus konfirmasi," ungkap Budi dalam konfrensi pers daring, Senin (11/10).
Menurutnya, angka tersebut terus mengalami penambahan dibanding hari sebelumnya dan paling banyak ditemukan dari atlet cabang olahraga judo hingga kriket. "Dan memang terjadi konsentrasi di sejumlah cabor seperti judo, sepatu roda, motorcross, panahan, dan kriket," tuturnya.
Budi pun mengungkapkan penyebab penambahan kasus aktif tersebut. Salah satunya, akibat para atlet tidur dalam satu kamar yang ditempati lebih dari dua orang. "Hasil pengamatan kami, penularan disebabkan karena di tempat penginapan kamar atlet ditempati sekitar empat orang," ujarnya
Selain itu, kegiatan makan bersama yang dilakukan para atlet dan official juga menyebabkan terjadinya penyebaran Covid-19. "Hal ini jadi catatan agar ke depannya di acara besar seperti ini ada perbaikan-perbaikan (penerapan, Red) protokol kesehatan yang bisa kami lakukan," tegasnya.
"Selain itu, kami amati disiplin menjalankan protokol kesehatan juga masih bisa ditingkatkan dengan memberikan wewenang yang lebih besar kepada Satgas Covid-19 di daerah," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dari 83 orang yang terpapar Covid-19 didominasi oleh atlet. Sisanya, terdiri dari official, wasit, dan wartawan yang sedang melakukan peliputan. "Atletnya 72 persen; official 23 persen; coach (pelatih) 1,5 persen; wasit 1,5 persen, dan di situ masuk wartawan yang meliput," ujarnya.
Adapun atlet cabang olahraga yang cukup banyak terpapar Covid-19 yaitu sembilan atlet judo, sepatu roda. Kemudian tujuh atlet motocross, panahan, dan kriket.