Senin 11 Oct 2021 18:35 WIB

Indonesia Kebagian Jatah 20 Juta Dosis Vaksin Novavax

Vaksin Covid-19 yang sudah diterima pemerintah Indonesia mencapai 226 juta dosis.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Kantor pusat Novavax di Maryland, Amerika Serikat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia hanya mendapat jatah 20 juta dosis dari rencana 50 juta dosis vaksin Novavax.
Foto: EPA
Kantor pusat Novavax di Maryland, Amerika Serikat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia hanya mendapat jatah 20 juta dosis dari rencana 50 juta dosis vaksin Novavax.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia hanya mendapat jatah 20 juta dosis dari rencana 50 juta dosis vaksin Novavax. Hal ini terjadi lantaran adanya dinamika persediaan dosis vaksin.

"Terjadi dinamika dalam bentuk suplai vaksin sehingga rencananya Novavax yang tadinya 50 juta akan kami terima tahun ini kemungkinan kami akan terima hanya 20 juta," kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Senin (11/10).

Alhasil, untuk menutup selisih kekurangan itu, pemerintah akan mencari dari sumber lain utamanya dosis vaksin yang bisa segera dikirim ke Inodnesia. "Kemungkinan prioritas utamanya dari vaksin Sinovac," ujarnya.

Mantan Wakil Menteri BUMN itu juga menyampaikan, hingga kini jumlah vaksin Covid-19 yang sudah diterima pemerintah Indonesia mencapai 226 juta dosis. Adapun, 205 juta dosis telah didistribusikan ke daerah, 5 juta dosis sedang dalam perjalanan, dan 160 juta dosis telah disuntikkan kepada masyarakat.

"Sehingga dalam waktu dua tiga hari ke depan masih akan ada stok 50 juta dosis di 34 provinsi yang harusnya cukup untuk kita kejar suntikannya," ungkap Budi.

Budi menambahkan, saat ini sebanyak 160 juta suntikan vaksin telah diberikan. Artinya, sambung Budi, sudah lebih dari 100 juta rakyat Indonesia mendapatkan suntik pertama dan sudah lebihh dari 50 juta rakyat Indonesia lengkap dua kali suntik.

"Ini memposisikan kita di posisi kelima dari seluruh negara di dunia yang sudah mendapatkan akses vaksin dari jumlah manusianya. Lima negara di dunia ini yang melebihi 100 juta orang warganya disuntik," kata Budi.

Perihal laju suntikan, Budi menyebut sudah menembus angka 2 juta per hari pada tanggal 23 September 2021 dan 25 September 2021. "Diharapkan, ke depannya akan semakin sering menembus angka 2 juta dosis suntikan per hari," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement