Senin 11 Oct 2021 19:42 WIB

Timbulkan Kerumunan, Replika Boneka Squid Game Dibongkar

Boneka Squid Game berdiri di depan cagar budaya Kota Surabaya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Reiny Dwinanda
Boneka Squid Game dan hiasan bertema Halloween telah dibongkar dari Jalan Tunjungan, Surabaya.
Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya
Boneka Squid Game dan hiasan bertema Halloween telah dibongkar dari Jalan Tunjungan, Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Petugas gabungan dari Satpol PP, Linmas, dan Satgas Covid-19 Kota Surabaya membongkar replika boneka Squid Game yang berdiri di Jalan Tunjungan, Surabaya. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pembongkaran boneka tersebut dilakukan karena menyebabkan kerumunan dan menimbulkan kemacetan di Jalan Tunjungan.

Menurut Eddy, pemasangan boneka oleh Deryan selaku pemilik Restoran Tunjungan 39 tersebut melanggar Perda Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Penggunaan Jalan dan Perda nomor 2 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Boneka yang terinspirasi dari drama Korea hit yang tayang di Netflix itu dipasang di jalur pedestrian, di depan restoran, sebagai bagian dari hiasan bertema Halloween.

Baca Juga

"Sementara berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2020 dan Perda Nomor 10 Tahun 2000 bahwa median jalan tidak boleh digunakan selain fungsi jalan," kata Eddy di Surabaya, Senin (11/10).

photo
Boneka Squid Game dan hiasan bertema Halloween yang berdiri di Jalan Tunjungan, Surabaya, telah dibongkar. - (Dok Humas Pemkot Surabaya)

Selain melanggar fungsi jalan, Eddy menyebut, pemasangan boneka juga telah melanggar Undang-Undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Sebab, bangunan yang ditempeli aksesori beserta boneka tersebut tercatat sebagai salah satu cagar budaya di Kota Pahlawan.

"Seharusnya, sebelum mereka melakukan aktivitas atau mengubah struktur atau menempel sesuatu di bangunan cagar budaya, harus mendapat surat rekomendasi dari Tim Cagar Budaya Kota Surabaya. Tadi saya tanya mereka belum mempunyai surat tersebut," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement