Senin 11 Oct 2021 20:51 WIB

Kota Sukabumi Jadi Salah Satu Kandidat Kota Sehat 2021

Kota Sukabumi menjadi bagian dari lima daerah di Jabar yang menjalani verifikasi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kota Sukabumi Jadi Salah Satu Kandidat Kota Sehat 2021 (ilustrasi).
Foto: istimewa
Kota Sukabumi Jadi Salah Satu Kandidat Kota Sehat 2021 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Kota Sukabumi menjadi salah satu dari lima daerah di Jawa Barat yang menjalani verifikasi Kota Sehat 2021. Sehingga Kota Sukabumi menjadi salah satu kandidat peraih Kota Sehat.

Upaya verifikasi ini ditandai dengan ekpose mengenai upaya Kota Sukabumi mewujudkan Kota Sehat oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam verifikasi Kota Sehat 2021 secara virtual di Balai Kota Sukabumi, Senin (11/10).

Verifikasi yang dibuka oleh Direktur Kesehatan Lingkungan Ditjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan ini dihadiri oleh Ketua Forum Kota Sukabumi Sehat Fitri Hayati Fahmi, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, dan kepala SKPD terkait.

''Kota Sukabumi menjadi bagian dari lima daerah di Jabar yang menjalani verifikasi lapangan secara virtual dari pemerintah pusat,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Sebab Kota Sukabumi lolos dari persyaratan seperti wilayah Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan yang mencapai 66,67 persen ODF atau 22 kelurahan.

Selain itu lanjut Fahmi, di Kota Sukabumi terdapat forum Kota Sukabumi sehat, Forum kecamatan sehat dan pokja kelurahan sehat. Wali kota mengatakan pada 2021 ini ada dua tatanan yang dinilai yakni pertama Kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum dan kedua terkait kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

Untuk mewujudkan Kota Sehat unkap Fahmi, Kota Sukabumi melibatkan semua pihak terkait dan masyarakat. Peran aktif masyarakat dalam mewujudkan kota sehat sangat penting dalam mengokohkan Kota Sukabumi.

Untuk tatanan pertama kata Fahmi, penciptaan sarana umum yang higienis di sekolah, terminal, dan pasar tradisional. Selain itu pengontrolan udara bersih dan air sungai yang bersih, pengurangan sampah hingga 21,5 persen dan 74,93 persen penanganan sampah, dan menambah perbaikan rumah tidak layak huni.

Di sisi lain Kota Sukabumi mampu menekan kasus stunting dan angka kematian bayi. Untuk Tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri seperti Inovasi di SMA 3 Sukabumi, inovasi Pasar Kota Sukabumi, posyandu mapay Imah atau Pos Mamah, homecare, Pandawa S Pendaptaran melalui WA dan SMS layanan puskesmas untuk mengatur kapan waktu ke puskesmas di tengah pandemi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement