REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator seluler 3 Indonesia memperluas jaringan dan menyelesaikan penyebaran BTS 4G di 70 desa terpencil lebih cepat dari yang telah ditargetkan pada 2021.
Desa-desa tersebut tersebar di Provinsi Aceh (4 kelurahan/desa), Sumatra Utara (12 kelurahan/desa), Kalimantan Barat (30 kelurahan/desa), Kalimantan Selatan (6 kelurahan/desa), Kalimantan Tengah (13 kelurahan/desa), Kalimantan Timur (4 kelurahan/desa), dan Kalimantan Utara (1 kelurahan/desa).
"3 Indonesia telah menyelesaikan pembangunan BTS 4G di 70 desa terpencil lebih cepat dari target kami pada 2021. Kami akan terus menghadirkan jaringan 4G di lebih dari 300 desa terpencil lainnya pada 2022," kata Chief Technical Officer 3 Indonesia Desmond Cheung, melalui keterangannya, Senin (11/10).
Hal ini, kata Desmond, akan membantu mempercepat transformasi digital untuk memberdayakan bangsa dan meningkatkan produktivitas. Selain juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan.
Desmond mengatakan, penyebaran BTS 4G di daerah-daerah terpencil ini menunjukkan komitmen 3 Indonesia dalam mendukung program pemerintah untuk menyediakan konektivitas mobile broadband 4G di seluruh penjuru Indonesia. Didukung oleh jaringan 3 Indonesia yang luas dan kuat, masyarakat di pelosok desa-desa kini dapat menikmati konektivitas internet yang menghubungkan mereka dengan dunia digital.
Hal ini akan memungkinkan penduduk desa untuk mengakses informasi berlimpah yang tersedia di internet dan meningkatkan literasi digital mereka. Pengguna juga dapat membuka lebih banyak peluang untuk menciptakan dan mengembangkan potensi ekonomi desa melalui ekonomi digital yang nantinya akan meningkatkan pendapatan desa.
Kabupaten Sanggau di Kalimantan Barat dan Kabupaten Tapanuli Selatan di Sumatra Utara termasuk di antara kabupaten yang desanya saat ini telah terhubung ke jaringan broadband 4G dari 3 Indonesia yang mencakup lebih dari 37 ribu desa di seluruh Indonesia.