REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana melakukan kembali relaksasi pada sektor kegiatan masyarakat di tengah kondisi kasus penyebaran Covid-19 yang sedang melandai. Namun, sektor-sektor yang akan diberikan pelonggaran masih dalam tahap pengkajian oleh tim satgas Covid-19.
"Insyallah ada pasti kita usahakan (relaksasi, tapi tetap kita punya SOP sesuai kajian di lapangan," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Senin (11/10).
Ia mengaku pekan kemarin sudah memberikan relaksasi terhadap kegiatan ekonomi dan lainnya di Kota Bandung. Namun saat ini pihaknya masih menunggu kajian terlebih dahulu. Oded melanjutkan, penurunan kasus Covid-19 ditunjang oleh kegiatan vaksinasi yang sudah mencapai 85 persen di tahap dosis pertama.
Situasi tersebut telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dalam entry meeting bersama BPK perwakilan Jawa Barat. "Saya sampaikan Kota Bandung soal vaksin itu sudah terlaksana dengan baik 85 persen dosis pertama sedangkan dosis kedua 55 persen," ungkap.
Oded berharap agar pelaksanaan vaksinasi dapat mencapai target 100 persen untuk dosis pertama pada bulan Desember tahun 2021. Seiring dengan pasokan dosis vaksin yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar.
"Harapan kami sampai Desember bisa lancar sehingga target dan rencana bisa berjalan naik," katanya. Ia pun berharap kegiatan vaksinasi dapat memicu terhadap penurunan kasus Covid-19 di Bandung.
Data Dinas Kesehatan Kota Bandung hingga Ahad (10/10) menunjukkan kasus Covid-19 konfirmasi aktif sebanyak 95 kasus, kasus konfirmasi sembuh sebanyak 41.019 kasus, kasus konfirmasi meninggal dunia sebanuak 1.422 orang. Sedangkan total konfirmasi sebanyak 42.536 kasus.
Program percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung dosis pertama sudah mencapai 1.717.128 orang atau 87.95 persen sedangkan dosis dua sebanyak 1.238.181 orang atau 63.44 persen. Total target sasaran sebanyak 1.952.358 orang.