REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Mantan pesepakbola Inggris, Jamie Redknapp mengatakan aturan mengenai offside perlu dikaji lagi setelah gol kontroversial Kylian Mbappe ke gawang Spanyol pada partai final Liga Bangsa-Bangsa, Senin (11/10) dini hari WIB. Gol Mbappe membawa Prancis menang 2-1.
Mbappe mencetak gol penentu kemenangan yang kontroversial 10 menit jelang laga berakhir.
Ia berlari mengejar umpan terobosan dari The Hernandez di depan gawang. Para pemain Spanyol protes karena menilai pemain Paris Saint-Germain (PSG) tersebut offside.
“Ini sangat sulit untuk dipahami karena dari sudut pandang Spanyol, Anda mencoba untuk menjaga garis yang bagus. Mbappe memiliki kecepatan yang luar biasa tetapi dia salah mengatur waktu larinya. Ini adalah sentuhan terkecil dari Garcia,” ujarnya dilansir dari Sky Sports.
Redknapp mengatakan, ketika melihat saat Theo Hernandez memainkan bola maka posisi Mbappe offside. Namun karena ada sentuhan halus dari Garcia, Mbappe dianggap tak ada di posisi offside. Menurut Redknapp hal ini merupakan interprestasi aturan yang buruk. Ia menganggap itu tak adil.
“Ini sangat kontroversial. Kami ingin melihat gol dalam sepak bola, tentu saja kami melakukannya. Kami meminta VAR untuk memberikan lebih banyak gol, tetapi yang ini terasa sangat disayangkan bagi Spanyol dalam sudut pandang saya. Saya merasa kasihan kepada para ofisial,” ia menambahkan.
Redknapp mengatakan, kejadian tersebut bukan salah VAR melainkan aturan. Interprestasi ini sudah berlangsung selama 18 bulan. Ia yakin kejadian di final Liga Bangsa-Bangsa akan menjadi pembicaraan ke depannya.
Redknapp mengatakan, wajah pelatih Spanyol Luis Enrique tampak sangat kecewa. Spanyol menurutnya telah bermain baik. Saat melawan Italia di semifinal, mereka hanya kurang beruntung. Radknapp menikmati permainan Spanyol.
"Kedua tim benar-benar ingin memenangkan turnamen ini. Ini benar-benar sukses dan saya menikmati semua pertandingan di final. Rasanya seperti penebusan bagi Prancis setelah Euro yang mengecewakan,” katanya.
Bek Spanyol Cesar Azpilicueta menilai keputusan wasit mengesahkan gol Mbappe sangat menyakitkan.
"Saya tidak tahu mengapa wasit di lapangan yang merasakan kecepatan permainan tidak membuat keputusan dengan monitor,” kata dia.