REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, Indonesia saat ini berada di peringkat kelima dunia yang telah memberikan suntikan vaksinasi terbanyak ke masyarakat. Saat ini, sudah lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia menerima suntikan vaksin dosis pertama dan lebih dari 50 juta masyarakat yang menerima suntikan dosis kedua.
“Ini memosisikan kita di posisi kelima dari seluruh negara di dunia yang sudah mendapatkan akses ke vaksinasi dari jumlah manusianya. Dan lima ini adalah lima negara di dunia yang sudah melebihi dari 100 juta orang warganya disuntik,” ujar Menkes Budi saat konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden.
Menkes menyebut, total 160 juta suntikan vaksin Covid-19 telah diberikan ke masyarakat. Laju suntikan vaksin juga tercatat telah menembus angka 2 juta per hari yakni pada 23 dan 25 September 2021. Ia berharap, jumlah vaksinasi ini dapat lebih sering dicapai ke depannya.
Menkes juga memaparkan terkait jumlah vaksin yang telah diterima pemerintah hingga saat ini yang telah mencapai 226 juta dosis. Sebanyak 205 juta dosis di antaranya sudah didistribusikan, lima juta dosis dalam perjalanan ke berbagai daerah, dan 160 juta dosis telah disuntikkan kepada masyarakat.
“Sehingga dalam waktu 2-3 hari ke depan masih akan ada stok 50 juta dosis di 34 provinsi yang seharusnya cukup untuk kita kejar suntikannya,” tambah dia.
Lebih lanjut, Budi mengatakan terjadi dinamika pengiriman suplai vaksin ke Indonesia. Indonesia hanya akan menerima sebanyak 20 juta dosis dari rencana pengiriman 50 juta dosis vaksin Novavax pada tahun ini.
“Sehingga untuk selisihnya kami akan usahakan dari sumber lain, terutama yang bisa segera mengirimkan vaksinnya ke Indonesia, kemungkinan prioritas utamanya adalah vaksin Sinovac,” jelas Menkes Budi.