REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menetapkan Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, sebagai desa wisata mandiri inspiratif.
Selain memiliki daya tarik destinasi berkelas dunia, masyarakat bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pemerintah setempat dinilai memiliki tata kelola destinasi yang baik sehingga dapat menghadirkan Desa Wisata Nglanggeran sebagai destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang dapat memberi kesejahteraan masyarakat dan terbukanya lapangan kerja.
"Saya tetapkan Desa Wisata Nglanggeran sebagai Desa Wisata Mandiri Inspiratif bersama tujuh desa wisata lainnya. Desa Wisata Nglanggeran ini jadi salah satu destinasi yang boleh kita sebut sebagai destinasi kelas dunia, di mana masyarakat manunggal dengan pemerintah daerah, pengelola, serta masyarakat," kata Sandiaga Uno dalam keterangan resmi, Selasa (12/10).
Dengan predikat tersebut, Sandiaga berharap desa-desa lainnya di Gunung Kidul dan DIY terinspirasi untuk menghadirkan desa wisata dengan mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dapat membangkitkan ekonomi desa. Menjadikan desa wisata sebagai pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya juga mengucapkan selamat dan sukses karena Desa Wisata Nglanggeran akan menjadi wakil Indonesia di ajang Best Tourism Village yang diselenggarakan organisasi pariwisata dunia PBB (UNWTO)," kata Sandiaga.
Desa Wisata Nglanggeran terletak di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, DIY. Keberadaan Gunung Api Purba jadi kekuatan daya tarik terbesar dari desa wisata ini. Kawasan Gunung Api Purba merupakan bagian dari Geopark Gunung Sewu, yaitu geopark yang diakui oleh dunia. Geopark tersebut tercatat sebagai salah satu anggota UNESCO Global Geopark (UGG).
Penetapan tersebut berkat peran aktif masyarakat dalam mengembangkan potensi dengan mengusung konsep wisata berbasis konservasi, pendidikan dan geowisata. Yakni membangun ekonomi masyarakat dengan tetap melindungi keragaman bumi dengan memperhatikan konservasi lingkungan.
Desa Wisata Nglanggeran kerap meraih penghargaan. Di antaranya Desa Wisata Terbaik ASEAN tahun 2017 dengan konsep Community Based Tourism (CBT), serta menjadi perwakilan Indonesia di ajang International Best Tourism Village 2021 yang digelar UNWTO. Sebelumnya, Desa Wisata Nglanggeran juga telah mendapat predikat Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf.