REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka, mengatakan, Viani Limardi yang telah dipecat memang akan segera dilakukan pergantian antar waktu (PAW) sebagai anggota DPRD DKI. Tetapi, PAW Viani diklaim Isyana masih dalam konsumsi privat partai.
"Saat ini masih proses di internal partai untuk tanda tangan dan supaya proses administrasinya benar secara redaksional dan administratif," jelas Isyana kepada Republika.co.id, Selasa (12/10).
Dia tak menampik, selama tiga pekan ini surat PAW terhadap Viani belum ada perubahan dan sama seperti sebelumnya. Kendati demikian, dia menyebut jika sejauh ini tidak ada kendala dalam pengurusan PAW terhadap mantan kadernya. "Kita tinggal tunggu tanda tangan dari ketua umum dan sekjen saja," tambah dia.
Isyana melanjutkan, alur dan calon pengganti Viani akan diikuti pihaknya sesuai alur, aturan dan skema yang ada. Menurut dia, pengganti juga sudah jelas jika daftar hasil pemilu dari KPUD 2017 silam keluar.
Sebelumnya, Viani Limardi menjelaskan menyoal PAW yang belum dikirimkan PSI kepada DPRD DKI. Padahal, kata Viani, pemecatan sudah berlangsung sejak tiga pekan sebelumnya.
"Surat PAW ke DPRD kabarnya belum dikirim, makanya saya bingung kenapa belum dikirm padahal udah tiga minggu, masih sayang kali sama saya," jelas Viani kepada wartawan kemarin.
Mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Viani Limardi, mengaku, dirinya telah dimutasi ke Komisi A oleh PSI dari sebelumnya di Komisi D. Padahal, Viani diketahui telah dipecat oleh PSI sejak 25 September silam.
Berdasarkan pemaparan Viani, dirinya dipindah oleh partai sejak jauh-jauh hari sebagai bentuk penugasan partai. "Jadi tuh hari ini baru keluar SK nya. Jadi baru pindah hari ini secara resmi," kata dia.
Dia menambahkan, pengajuan mutasi oleh PSI memang dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Tepatnya, menurut dia, pengajuan dilakukan PSI sebelum pemecatan dilayangkan kepada dirinya.