REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ketika diumumkan bahwa Kristen Stewart akan memerankan Putri Diana dalam film Spencer, penggemar dan kritikus sama-sama optimis. Meski peran itu terbilang menantang bagi Stewart, dia bisa menunjukkan kualitas akting yang jauh lebih berkelas dibandingkan perannya sebagai Bella Swan di Twilight.
Namun, ekspektasi publik yang tinggi itu ternyata membebani aktris asal Los Angeles. Dalam sebuah wawancara dengan BBC New, Stewart mengungkapkan dia sempat mengalami temporomandibular joint dysfunction (TMJ) atau serangan saraf yang cukup intens sebelum syuting Spencer.
“Saya tidak bisa membuka mulut saya selama dua pekan sebelum kami mulai syuting. Saya menderita TMJ sampai pada titik di mana saya seperti, benar-benar terkunci. Saya merasa seperti gugup sampai kami memulainya,” kata Stewart seperti dilansir di laman Cinema Blend, Selasa (12/10).
Untuk mengurangi kecemasannya, dia memutuskan untuk melakukan persiapan syuting lebih awal, mulai dari membaca biografi hingga mempelajari film dokumenter dan menonton The Crown. Di luar itu, Stewart juga fokus memahami isi kepala Lady Diana untuk menghadirkan sentuhan kejujuran dan menghindari stereotip.
“Saya membaca semuanya, menonton semua wawancara yang bisa saya dapatkan. Saya menonton The Crown, saya menonton setiap iterasi interpretasi. Saya hanya mencoba menyerapnya secara emosional kemudian mempercayai prosesnya, dan berharap dia muncul,” kata dia.
Observasinya yang berdedikasi tampaknya membuahkan hasil. Stewart mengaku menemukan kesamaan dengan Lady Diana, di mana ia bisa merasakan trauma yang dialami mantan Putri Wales itu.
“Film ini sangat nyata. Saya pikir ketika Anda mengalami trauma ekstrem dalam hidup, ada saat-saat di mana Anda merasa gila. Saya tidak pernah merasakan implikasi Diana, kehilangan semuanya. Dia mungkin mengalami itu,” kata Stewart.
Film yang disutradarai oleh Pablo Larrain ini akan tayang di bioskop pada 5 November 2021. Stewart akan beradu peran dengan Sally Hawkins, Timothy Spall, Jack Farthing, dan Sean Harris.