Selasa 12 Oct 2021 15:51 WIB

Berapa Banyak Food Loss-Food Waste Orang Indonesia?

Bappenas ungkap food loss-food waste orang Indonesia per tahun.

Food waste di Indonesia terbilang tinggi karena masyarakat belum berubah, masih suka membuang-buang makanan.
Foto: REUTERS/Carlos Jasso
Food waste di Indonesia terbilang tinggi karena masyarakat belum berubah, masih suka membuang-buang makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berapa banyak jumlah bahan pangan yang berkurang karena proses produksi (food loss) serta makanan konsumsi yang terbuang (food waste) yang dihasikan orang Indonesia? Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebutkan, angkanya bisa mencapai 184 kg per orang dalam setahun.

"Ternyata angka 184 kg per orang per tahun juga termasuk perhitungan dari food loss, dari sisi produksi. Mulai dari beras ditanam sampai ke piring kita, totalnya semua 184 kg per orang per tahun," kata Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam dalam webinar mengenai food waste dipantau di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Medrilzam menyebutkan, angka tersebut hasil dari kajian tim yang dibentuk oleh Kementerian PPN/Bappenas bersama para pakar di bidang pangan. Hasil tersebut mengoreksi jumlah food waste Indonesia yang disebut oleh Economist Intelegence Unit sebanyak 300 kg per orang per tahun.

Menurut Medrilzam, jumlah food loss dan food waste sebesar 184 kg per orang per tahun tetap saja jumlah yang besar. Ini sangat tidak efisien serta merugikan jika dilihat dari sisi ekonomi.

"Secara ekonomi, merugikan sekali, banyak sekali makanan terbuang kalau dihitung bisa sampai 4-5 persen PDB kita, dan yang terbuang itu setara dengan memberi makan 61 juta sampai dengan 125 juta orang," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement