Selasa 12 Oct 2021 17:05 WIB

Soal Tyson Fury, De La Hoya: Dia Jelas Bukan yang Terbaik

De La Hoya menilai masih ada Muhammad Ali di atas semuanya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Tyson Fury dari Inggris (kiri) beraksi melawan Deontay Wilder dari AS dalam pertarungan gelar juara dunia kelas berat WBC 12 ronde di arena T-Mobile di Las Vegas, Nevada, AS, 09 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Tyson Fury dari Inggris (kiri) beraksi melawan Deontay Wilder dari AS dalam pertarungan gelar juara dunia kelas berat WBC 12 ronde di arena T-Mobile di Las Vegas, Nevada, AS, 09 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury menang dua kali atas Deontay Wilder dalam pertarungan trilogi, Ahad (10/10). Kemenangan tersebut sekaligus mencatatkan dirinya tak terkalahkan dengan skor 31-01.

Petinju asal Amerika Serikat Oscar De La Hoya tak melihat Fury adalah yang terbaik. Namun ia mengakui Fury salah satu petinju terbesar di generasi saat ini.

"Sepanjang masa? Sepanjang masa? Jadi, Anda tidak menghormati Muhammad Ali?," kata De La Hoya dilansir dari tmz, Selasa (12/10).

Ali mengakhiri kariernya dengan rekor 56-5. Ia menang atas George Foreman, Sony Liston dua kali, Joe Frazier dua kali dan Ken Norton dua kali. Namun cucu Ali, Nico Ali Walsh menilai Fury masuk ke dalam top lima petinju kelas berat. Ia bahkan mengeklaim pertarungan trilogi kemarin luar biasa.