REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Penulis sekaligus sutradara serial drama Korea (drakor) Squid Game, Hwang Dong-hyuk, mengaku, inspirasinya membuat drama ini diawali dari serangkaian krisis keuangan global 2008 lalu dan masalah ekonomi lainnya. Selain itu, pemilihan Donald Trump kemudian menjadi presiden Amerika Serikat (AS) juga memiliki pengaruh buat Hwang dalam menuliskan cerita.
"Setelah semua masalah ini terjadi, saya pikir sudah waktunya Squid Game diluncurkan ke dunia," katanya kepada IndieWire, seperti dikutip dari laman People, Selasa (12/10).
Dong-hyuk mengatakan, dirinya terinspirasi ide cerita ini 2008 lalu saat terjadi krisis keuangan dunia yang nyata. Hwang mengatakan, ada krisis Lehman Brothers, ekonomi Korea sangat terpengaruh, bahkan dirinya sendiri juga mengalami kesulitan secara ekonomi.
Dia mengaku, awalnya membayangkan cerita itu sebagai sebuah film, tetapi mendapatkan penolakan dan perlawanan dari studio dan pemain ketika mengungkapkan ide tersebut. Kemudian, dia melanjutkan, selera acara semacam itu tumbuh, kemudian kebangkitan cryptocurrency, hingga pemilihan Trump mulai mendominasi percakapan dunia.
"Selama 10 tahun terakhir, ada banyak masalah. Ada ledakan cryptocurrency, dimana orang-orang di seluruh dunia, terutama anak muda Korea melakukan segalanya dan menginvestasikan semua uang mereka ke dalam cryptocurrency," ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan, kebangkitan raksasa teknologi informasi (TI) seperti Facebook, Google, dan di Korea ada Naver. Mereka semua merekstrukturisasi kehidupan manusia. Ia menilai ini inovatif, raksasa TI ini juga menjadi sangat kaya.
"Dan kemudian Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat (AS). Setelah semua masalah ini terjadi, saya pikir sudah waktunya acara ini diluncurkan ke dunia," ujarnya.
Dia mengatakan, Trump mirip dengan karakter VIP dalam drama tersebut yaitu sekelompok orang yang sangat kaya yang mendukung permainan dan memakai topeng binatang supaya tetap anonim saat menonton para peserta bermain.
"Saya pikir dia agak mirip dengan salah satu VIP di Squid Game. Ini hampir seperti dia menjalankan acara permainan, seperti membuat orang ngeri," ujarnya.
Ia mengakui konsep yang dia miliki dinilai tak realistis saat 10 tahun lalu. Saat itu, orang mengira ide cerita Squid Game bukanlah film yang menghasilkan uang, juga adanya adegan kekerasan, adanya beberapa masalah lain yang dikhawatirkan peringkat dan target penonton menyusut. Tetapi 10 tahun kemudian, Netflix yang memiliki sistem distribusi yang berbeda dari film dan akhirnya dirinya bisa membuat film ini dengan caranya sendiri dan dirinya merasakan tekanan lebih sedikit mengenai masalah ini.
Seperti diketahui, drama yang jadi salah satu acara Netflix ini viral di media sosial. Drama ini mengisahkan tentang 456 orang yang menghadapi utang besar yang rela bersaing dalam serangkaian permainan untuk memenangkan hadiah uang tunai sebesar 40 juta dolar AS (senilai Rp 568,5 miliar).
Namun, di Squid Game, permainannya mematikan dan nyawa semua orang yang bermain dipertaruhkan. Jika pemain kalah, dia akan mati. Netflix merilis Squid Game di AS pada 17 September 2021.
Serial ini masuk dalam top 10, yaitu peringkat delapan pada 19 September, kemudian melesat ke peringkat dua pada hari berikutnya, dan jadi nomor satu per 21 September 2021. Bahkan, di Korea Selatan, acara tersebut langsung berada di peringkat dua di debutnya dan jadi peringkat pertama di hari berikutnya.